 |
| Foto: Shutterstock |
Beberapa orang meyakini, aktivitas pagi hari belum komplit kalau tak mengonsumsi secangkir kopi. Pasalnya menurut mereka, 'morning coffee' ampuh mendongkrak energi di pagi hari, sehingga produktivitas seharian bisa terjaga. Namun secara medis, apakah anggapan tersebut terbukti benar?
Sebuah studi yang dipublikasikan di Frontiers in Behavioral Neuroscience meneliti 47 orang terbiasa meminum kopi, setidaknya satu cangkir dalam sehari. Dalam risetnya, para peneliti meminta para subjek untuk menghindari makanan dan minuman berkafein setidaknya tiga jam sebelum penelitian.
Para peserta kemudian diwawancarai dan diberikan dua pemindaian MRI fungsional, satu diambil sebelum mereka meminum kafein atau kopi dan 30 menit setelah mereka mengonsumsi suplemen kafein atau minum secangkir kopi.
Dalam penelitian, para penulis sempat mengira, hasil MRI pada orang yang sudah mengkonsumsi kafein akan menunjukkan integrasi jaringan otak yang lebih tinggi. Hal ini berkaitan dengan fungsi memori dan kemampuan seseorang melakukan refleksi diri.
Kemudian mengacu pada MRI, peserta penelitian cenderung lebih aktif dan waspada setelah meminum kopi. Para peneliti menemukan bahwa orang yang minum kopi memiliki lebih banyak koneksi di jaringan visual, yang memampukan mereka untuk memproses hal-hal yang terlihat.
Selain itu, terdapat peningkatan kerja jaringan kontrol eksekutif yang membantu dalam proses pemecahan masalah). Hal-hal ini tidak ditemukan tidak terjadi pada orang yang hanya mengonsumsi kafein, bukan kafein dalam kopi.
"Dengan kata sederhana, subjek lebih siap beraksi dan waspada terhadap rangsangan eksternal setelah minum kopi," kata peneliti postdoctoral di Universitas Jaume I Spanyol sekaligus pemimpin penulis studi, Maria Picó-Pérez, dalam pernyataannya dikutip dari Prevention, Senin (24/7/2023).
Sejalan dengan temuan tersebut, ahli saraf dan dokter pengobatan tidur dengan Charlottesville Neurology and Sleep Medicine, W. Christopher Winter, merekomendasikan aktivitas 'morning coffee' dengan kebiasaan lain agar energi di pagi hari bisa semakin terdongkrak. Misalnya dengan sambil berdiri di dekat jendela, atau kemudian disusul dengan berolahraga kecil dan makan.
"Beberapa orang sangat suka melakukan penyelaman dingin di pagi hari. Beberapa orang menyukai kopi atau teh. Beberapa orang sangat suka melakukan peregangan, beberapa orang suka bangun dengan jam alarm yang secara bertahap menyala meniru matahari, " ungkapnya.
"Beberapa orang mendapat manfaat dari pergi keluar dan menghirup udara segar," pungkas dr Winter.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Pantas Bikin Fokus 'On', Ini yang Terjadi pada Otak Setelah Ngopi Pagi Hari"