Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/gorodenkoff) |
Singapura kini dihadapkan dengan darurat kasus penyakit ginjal. National Kidney Foundation (NFK) mengungkapkan saat ini tercatat sekitar 9.000 kasus gagal ginjal, sementara lebih dari 300.000 mengalami penyakit ginjal kronis.
Kepala Kedokteran Ginjal di RS Tan Tock Seng (TTSH) Yeo See Cheng menuturkan tingginya angka tersebut lantaran banyak pasien yang datang tanpa menyadari kondisinya.
"Untuk setiap 10 diagnosis, diperkirakan lima hingga tujuh orang tidak mengetahui kondisi mereka," ujarnya dikutip dari Channel News Asia, Selasa (25/7/2023).
Salah satu cara untuk mencegah bertambahnya kasus gagal ginjal di Singapura adalah dengan melakukan skrining sejak dini. Hal itulah yang menyelamatkan salah seorang pasien, Fuad Aliman, dari ancaman cuci darah seumur hidup.
Fuad menceritakan dia pertama kali dirujuk untuk menemui ahli ginjal saat berusia 37 tahun. Kala itu, Fuad mengidap penyakit diabetes.
Fuad mengaku merasa beruntung atas keputusan tersebut. Sebab, hasil pemeriksaan menunjukkan dia mengalami gejala awal penyakit ginjal kronis.
Fuad pun akhirnya mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan dokter untuk menjaga kesehatan ginjalnya. Dia juga rutin berolahraga dan sukses memangkas berat badan hingga 70 kg, yang mana membantu mengurangi beban kerja ginjalnya.
"Aku tidak perlu menjalani proses dialisis yang menyulitkan," ucap Fuad.
Dokter penyakit ginjal dari Singapore General Hospital (SGH), Tan Chieh Suai menjelaskan satu-satunya cara untuk mengidentifikasi penyakit ginjal adalah dengan melakukan skrining. Proses skrining ini biasanya melibatkan tes darah dan urine.
"Umumnya, skrining yang diketahui orang-orang adalah untuk kolesterol dan diabetes. Tapi kadar gula darah yang normal tidak menjamin Anda memiliki ginjal yang sehat," ucapnya.
Tes urine dilakukan untuk mengetahui apakah ginjal masih berfungsi dengan baik atau tidak. Pada pasien yang mengidap penyakit ginjal kronis, di dalam urinenya akan ditemukan darah atau protein, menandakan fungsi penyaringan pada ginjal terganggu.
Skrining sangat dianjurkan untuk orang-orang yang memiliki faktor risiko seperti pengidap diabetes, hipertensi, obesitas, dan jantung, serta mereka yang memiliki riwayat penyakit ginjal, diabetes, atau hipertensi dalam keluarganya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Cerita Pasien Ginjal Singapura yang Berhasil Lolos dari Dialisis Seumur Hidup"