Foto: iStock |
Gegara satu gigitan kutu, seorang pria di Texas harus kehilangan kedua lengan dan sebagian kakinya. Bagaimana kejadiannya?
Pria tersebut adalah Michael Kohlhof (35), seorang sukarelawan, sekaligus pencinta seni dan pengasuh hewan peliharaan paruh waktu. Bulan lalu, ia dilarikan ke ruang gawat darurat setelah merasa kehilangan rasa di bagian jari kakinya.
Keluarganya sempat mengira, saat itu Kohlhof hanya mengalami gejala flu berat. Namun tak lama setelahnya, Kohlhof mengalami syok septik dan langsung dilarikan ke ICU.
Dalam 24 jam, Kohlhof sudah dalam kondisi menggunakan ventilator, dialisis, antibiotik, vasopresor, dan banyak obat IV untuk membuatnya bertahan hidup karena organnya rusak dengan cepat.
"Pada akhir 20 Juni, saya diberitahu untuk menelepon keluarga dekat untuk datang dari seluruh penjuru negeri untuk mengucapkan selamat tinggal," ungkap sang ibu, J'Leene Hardaway, dikutip dari New York Post, Senin (24/7/2023).
"Mereka khawatir dia mati otak," kata Greg, kakak dari Kohlhof yang saat itu merasa adiknya sudah dalam kondisi hampir mati.
Setelah 11 hari menjalani perawatan intensif, Kohlhof akhirnya bisa melewati masa kritisnya dan melepas ventilator. Namun, ia belum lepas dari konsekuensi kondisi fisik yang semakin buruk.
Menurut Hardaway, tangan dan kaki Kohlhof mengalami gangren kering sebagai akibat dari perawatan vasopresor, yakni salah satu dari banyak obat yang menyelamatkan hidupnya.
Diketahui, penyebab sepsis dan penurunan cepat kondisi Kohlof disebabkan oleh satu gigitan kutu.
"Dia adalah korban gigitan kutu yang parah dan traumatis," jelasta Hardaway. Sembari ia menambahkan, dokter sempat menjelaskan bahwa jenis penyakit yang dialami Kohlhof tergolong sangat jarang terjadi di AS.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), tifus yang ditularkan melalui kutu terjadi di iklim tropis dan subtropis di seluruh dunia, termasuk wilayah Amerika Serikat seperti California selatan, Hawaii, dan Texas.
"Tifus yang tidak diobati dapat menyebabkan penyakit parah dan kerusakan pada satu atau lebih organ, termasuk hati, ginjal, jantung, paru-paru, dan otak," terang pihak CDC.
Pada kebanyakan kasus, orang yang baru saja digigit kutu yang terinfeksi langsung mencari pertolongan medis setelah muncul bengkak atau ruam di sekitar bekas gigitan. Namun pada kasus Kohlhof, Greg menjelaskan, saudaranya itu sama sekali tidak mengalami gejala apa pun sampai semuanya telanjur terlambat.
Akibatnya, gangren yang dialami Kohlhof tidak bisa diobati. Dokter pun terpaksa mengamputasi kedua tangan Kohlhof, serta setengah bagian kakinya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kaki-Tangan Pria Ini Diamputasi gegara Digigit Kutu, Begini Kronologinya"