![]() |
Ilustrasi nonton konser. (Foto: Getty Images/iStockphoto) |
Seorang gadis berusia 16 tahun di Texas, Amerika Serikat, mengunjungi ke UGD karena mengeluh sakit dada dan kesulitan bernapas setelah menonton konser One Direction.
Dia memberi tahu dokter bahwa ia berteriak-teriak dengan keras selama konser sebelum mengalami kesulitan bernapas. Tenggorokannya tidak sakit, dan ia juga tidak merasakan nyeri dada saat tiba di UGD. Ia memiliki riwayat diabetes tipe 1, tetapi tidak memiliki kondisi paru-paru yang sudah ada sebelumnya.
Kasus yang dipublikasikan dalam The Journal of Emergency Medicine ini, dokter menemukan pasien bernapas dengan cepat tetapi terdengar normal. Namun ketika mereka menekan kulit leher dan dadanya, mereka mendeteksi suara berderak yang dikenal sebagai krepitus.
Suara ini disebabkan oleh gelembung udara kecil yang keluar dari paru-paru dan terperangkap di bawah kulit pasien. Sinar-X menunjukkan seberapa luas gelembung udara tersebut: Gelembung tersebut muncul di belakang tenggorokannya, di antara paru-paru dan dinding dadanya, dan di sekitar jantungnya.
Para dokter menentukan bahwa apresiasi vokal pasien yang antusias saat nonton konser One Direction telah menyebabkan kolaps paru-paru ringan, yang memaksa udara masuk ke jaringan di luar paru-parunya. Para dokter melakukan pemindaian tomografi terkomputasi (CT) tetapi tidak mendeteksi adanya robekan fisik di saluran pernapasannya yang dapat menyebabkan gelembung udara keluar.
"Pasien dirawat di rumah sakit untuk diobservasi dan dipasangi alat bantu pernapasan yang menyalurkan oksigen 100% melalui masker. Keesokan harinya, hasil rontgen dada menunjukkan bahwa kondisinya tidak memburuk, sehingga dokter rumah sakit memutuskan bahwa kondisinya tidak dalam bahaya dan dapat pulang," tulis peneliti.
Dokter yang menangani kasus ini mengatakan berteriak keras saat konser dan menyebabkan gangguan paru-paru adalah kasus yang sangat 'luar biasa'.
Sejumlah kecil laporan medis sebelumnya menggambarkan pasien yang mengalami pneumomediastinum akibat berteriak dalam waktu lama. Akan tetapi, perkembangan ketiga kondisi tersebut secara bersamaan dan spontan, seperti yang dialami oleh pasien remaja ini, "belum dijelaskan dalam literatur medis,".
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Teriak Terlalu Kencang saat Nonton Konser, Paru-paru Gadis Ini Nyaris Kolaps"