 |
| Foto: Getty Images/iStockphoto/MonthiraYodtiwong |
Baru-baru ini viral di media sosial unggahan yang menyebut kadar gula pada semangkuk nasi putih pulen sama dengan 2-3 sendok makan (sdm) gula pasir. Disebutkannya, nasi putih memicu perut buncit dan sederet penyakit termasuk kencing manis.
"Solusinya? Stop makan nasi putih. Itu akan membereskan banyak sekali masalah kesehatan yang bisa timbul dari konsumsi nasi putih yang terus menerus," tertulis dalam unggahan tersebut.
"Mau kalian bilang makan nasi putih sudah jadi "budaya" kita orang Indonesia atau mau dicuekin sekalipun, ujung-ujungnya kalian sendiri yang akan kena kencing manis, kolesterol tinggi, fatty liver, dan obesitas sentral kalau tidak mau berubah," sambungnya.
Dokter meluruskan, kandungan pada nasi putih tidak serta-merta sama dengan gula pasir. Sebab pada nasi putih, masih terdapat vitamin dan mineral meski jumlahnya sedikit. Artinya selama dikonsumsi dalam kadar yang tepat, nasi putih tidak akan memicu perut buncit dan penyakit kencing manis.
"Nasi masih ada vitamin dan mineral meski sedikit. Nasi putih dan gula bikin buncit kalau dikonsumsi di atas kebutuhan kalori harian," jelas dr Andi Khomeini Takdir, dokter spesialis penyakit dalam dari Junior Doctor Network Indonesia saat dihubungi detikcom, Jumat (30/12/2022).
Memang, nasi putih tidak tergolong makanan sehat. Namun selama asupannya tidak berlebih dan dibarengi aktivitas fisik, memakan nasi putih tidak akan memicu perut buncit dan penyakit seperti kencing manis.
Kencing manis atau diabetes termasuk salah satu penyakit 'silent killer' yang sulit diobati. Mulanya, penyakit kronis ini tidak menimbulkan keluhan berarti bagi sebagian orang. Akan tetapi, tanda-tanda kencing manis akan semakin memburuk jika kondisinya sudah parah atau memicu komplikasi.
Adapun kebiasaan sepele seperti merokok, kurang tidur, tidak sarapan, kurang tidur, dan gaya hidup seseorang yang kurang bergerak dan lebih banyak dihabiskan untuk duduk malah menjadi pemicu dari kencing manis.
Dikutip dari Mayo Clinic, diabetes tipe 1 lebih banyak dikaitkan dengan riwayat penyakit serupa pada keluarga. Berbeda dengan diabetes tipe 1, diabetes tipe 2 lebih banyak dikaitkan dengan gaya hidup yang tidak sehat.
Jika masyarakat ingin menggantikan asupan nasi putih, dokter spesialis gizi klinik dr Titi Sekarindah, SpGK menganjurkan asupan sumber karbohidrat lain termasuk kentang dan ubi.
"Kalau memang hanya bisa makan nasi putih ya nggak apa-apa, tapi harus bareng dengan sayuran yang banyak. Tapi memang gula pasir itu tidak sehat, kan kita sebut sebagai 'empty calorie', hanya ada kalori tidak mengandung zat gizi lain," jelasnya pada detikcom.
"Pengganti nasi putih ya brown rice, nasi merah, nasi hitam, kentang rebus, ubi rebus, quaker oat atau havermout, toti whole wheat atau whole grain," pungkas dr Titi.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Viral Makan Nasi Putih Disebut Picu Kencing Manis, Dokter Jelaskan Faktanya"