Hagia Sophia

03 January 2023

Saat Warga China Dipaksa Hidup Berdampingan dengan Amukan COVID-19

COVID-19 China. (Foto: VIA REUTERS/CHINA DAILY)

Seiring amukan COVID-19, sejumlah kota China seperti Beijing, Shanghai, dan Wuhan mulai kembali diramaikan warga yang beraktivitas. Aktivitas reguler tersebut diyakini bakal memicu kembalinya peningkatan ekonomi lantaran kini sudah semakin banyak warga China pulih dari infeksi COVID-19.

Dikutip dari Reuters, warga berkumpul untuk bermain kereta luncur di danau beku Taman Danau Shichahai. Beberapa di antaranya optimistis, China akan berhasil mengadopsi strategi baru hidup bersama dengan virus Corona.

Terlebih, setelah pemerintah mencabut aturan ketat penanganan COVID-19 'Zero-COVID' pada awal Desember lalu. Setelah sebelumnya, China menerapkan penutupan perbatasan dan lockdown selama tiga tahun.

Pasca pencabutan kebijakan tersebut, gelombang infeksi COVID-19 menerpa China secara besar-besaran.

"Setelah penutupan (lockdown) ini berakhir, kami tidak perlu memindai kode kesehatan lagi, kami juga tidak perlu memeriksa kode perjalanan," kata salah satu pengunjung taman, Yang, dikutip dari Reuters, Senin (2/1/2023).

"Jadi kita bebas sekarang," ujarnya lebih lanjut.

Prediksi Kematian akibat COVID-19 di China

Sebelumnya, perusahaan data kesehatan berbasis di Inggris, Airfinity, terdapat kemungkinan sekitar 9 ribu orang di China meninggal setiap hari imbas amukan COVID-19. Angka tersebut mencapai dua kali lipat dari perkiraan kasus kematian COVID-19 di China pada pekan lalu.

Airfinity menyebut, kematian kumulatif di China sejak 1 Desember kemungkinan mencapai 100.000 dengan total infeksi 18,6 juta. Airfinity memperkirakan, infeksi COVID-19 di China akan mencapai puncak pertama pada 13 Januari dengan 3,7 juta kasus sehari.

Mengingat, di China, kematian akibat COVID-19 diartikan sebagai kasus meninggal dunia karena gagal napas, tidak termasuk kasus pasien COVID-19 dengan riwayat penyakit komorbid.
























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Saat Warga China Hidup Berdampingan dengan 'Badai' COVID-19"