Hagia Sophia

26 September 2025

Berbagai Penyebab Belakang Telinga Bau dan Cara Mengatasinya

Foto: Ilustrasi telinga (Getty Images/Kamonwan Wankaew)

Merasa ada bau tak sedap yang muncul dari belakang telinga? Meski jarang diperhatikan, area kecil ini bisa menjadi sumber masalah kebersihan yang mengganggu.

Tentunya kondisi ini membuat tidak nyaman dan bisa menurunkan rasa percaya diri. Agar tidak mengganggu, penting untuk mengetahui penyebab bau di belakang telinga dan cara mengatasinya.

Penyebab Belakang Telinga Bau

Dikutip dari laman Healthline, beberapa penyebab belakang telinga bau di antaranya yaitu:

1. Sekresi dan Kebersihan
Sekresi adalah pelepasan zat berbentuk cairan oleh kelenjar dalam tubuh. Bau di belakang telinga bisa disebabkan oleh sekresi yang berlebihan.

Seringkali bagian belakang telinga tampak tidak mudah berkeringat dan kotor. Sehingga kebersihan di area tersebut diabaikan dan menyebabkan bau.

Padahal, kelenjar keringat ada di seluruh tubuh, termasuk di belakang telinga. Kelenjar ini mengeluarkan keringat yang berbau saat bersentuhan dengan bakteri dan oksigen.

Kelenjar sebasea juga ada area kulit manapun. Kelenjar ini mengeluarkan sebum (minyak), campuran lilin, dan lemak yang bisa menimbulkan bau tidak sedap. Lapisan telinga beserta lipatan dan lekukan di belakangnya memudahkan zat-zat ini dan baunya bersembunyi dan menumpuk.

Hal ini terjadi terutama jika seseorang memiliki kelenjar keringat yang terlalu aktif, sehingga mengeluarkan keringat atau sebum dalam jumlah yang melebihi rata-rata.

2. Asap hingga Aksesoris yang Dikenakan
Zat-zat bisa menumpuk di sepanjang garis rambut dan di belakang telinga, sehingga menyebabkan bau tidak sedap. Zat-zat ini antara lain:
  • Asap dan polusi lainnya
  • Produk rambut
Selain itu, ada hal-hal lain yang bisa menyumbat pori-pori belakang telinga atau menghalangi sekresi tubuh dan memperparah bau. Berikut di antaranya:
  • Rambut panjang
  • Syal
  • Alat penutup telinga
  • Topi
3. Infeksi
Infeksi seringkali menyebabkan bau. Seringkali bakteri, ragi, dan jamur adalah penyebabnya karena mereka menyukai tempat yang hangat dan lembab.

Bakteri, ragi, dan jamur yang tumbuh di belakang telinga bisa tumbuh karena:
  • Menggaruk area tersebut dengan tangan yang kotor
  • Memakai kacamata
  • Mengalami keluarnya cairan infeksius dari tindik telinga atau mungkin infeksi telinga luar.
4. Kotoran Telinga
Terdapat banyak kelenjar keringat di dalam telinga yang membantu pembentukan kotoran telinga. Serpihan kecil kotoran telinga juga bisa keluar dari telinga dan menempel pada kulit belakangnya.

Zat lengket ini bisa menimbulkan bau tidak sedap bahkan dalam jumlah yang hampir tidak terlihat.

5. Kondisi Kulit dan Kulit Kepala
Ketombe, eksim, dermatitis seboroik, dan ruam sensitif yang sering terjadi bisa menyebabkan kulit kering dan iritasi. Hal ini bisa melemahkan kulit serta membuat ingin menggaruknya, sehingga membuat kulit semakin rentan karena bakteri dan polutan masuk ke area tersebut.

Cara Mengatasi Bau di Belakang Telinga

Bau tak sedap di belakang telinga bisa dihilangkan dengan mengatasi penyebabnya.

1. Pembersihan
Menggosok dan membersihkan area belakang telinga dengan lembut setiap hari bisa menghilangkan bau. Jaga bagian bawah kulit kepala, telinga, dan leher bagian atas terbebas dari produk-produk yang menyumbat pori-pori, serta tak tertutup rambut. Perhatian ekstra diperlukan ketika cuaca panas dan lembap atau setelah beraktivitas fisik yang berat.

2. Disinfeksi
Oleskan hidrogen peroksida di area belakang telinga, terutama setelah tindik telinga. Pastikan untuk mengikuti petunjuk perawatan setelah melakukan tindik. Jangan lupa disinfeksi dan bersihkan anting-anting secara teratur.

3. Krim Kulit
Jika membersihkan belakang telinga disinfeksi tidak meredakan bau, mungkin diperlukan sesuatu yang lebih ditujukan pada penyebab yang mendasarinya.

Konsultasikan dengan dokter. Mungkin dokter akan merekomendasikan krim antibakteri, antijamur, atau anti inflamasi, termasuk hidrokortison, yang bisa membantu pengobatan.

4. Usahakan Area Belakang Telinga Tetap Kering
Jika bau di belakang telinga disebabkan oleh produksi keringat berlebih, bersihkan area tersebut dengan kain lembab atau tisu bebas pewangi setelah berolahraga atau beraktivitas di cuaca panas. Selain itu, penting menjaga area tetap kering. Adapun beberapa cara yang bisa dicoba yaitu menggunakan:
  • Bedak bayi
  • Antiperspirant
  • Deodorant stik
5. Obat Tetes Telinga
Jika penyebab bau diduga karena sisa infeksi telinga yang telah diobati sebelumnya atau kotoran telinga yang berlebih, diskusikan penggunaan obat tetes telinga dengan dokter atau apoteker.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Tercium Bau dari Belakang Telinga? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya"