Foto ilustrasi: Getty Images/iStockphoto/ake1150sb |
Seorang wanita memutuskan pergi ke rumah sakit setelah mengalami kenaikan berat badan. Setelah ditelusuri, ditemukan adanya kista seberat 9 kg di dalam indung telurnya.
Setelah diangkat tim medis, dokter menyatakan bahwa kista itu bersifat kanker yang berukuran sekitar 23x34 cm.
"Saya baru saja menyelesaikan kasus tentang cairan ovarium. Awalnya saya menduga pasien ini hanya obesitas, namun yang lain ingin memeriksa lebih lanjut," tulis seorang dokter di Rumah Sakit Bueng Kan di timur laut Thailand dalam postingan terjemahan di Facebook, yang juga berisi gambar kista.
"Saya menemukan kasus yang sama, tetapi cairan ovarium yang saya temukan lebih besar dari kasus sebelumnya, beratnya lebih dari 9 kilogram (19,8 pon)!!!," tulisnya yang dikutip dari Newsweek, Kamis (20/7/2023).
Kista yang berhasil diangkat dari perut wanita di Thailand. Foto: Facebook/ Operating room Bungkan Hospital |
Dokter tersebut mengatakan pada kasus ini, si pasien mengira berat badannya baru saja naik. Namun, pasien merasa ada benjolan di bagian perut.
Setelah diperiksa lebih lanjut oleh tim medis, ditemukan adanya kista di ovarium kanan sekitar 24x34 cm. Beruntungnya, kasus pada wanita di Thailand ini, kista bisa diangkat tanpa pecah meski ternyata itu adalah kanker.
"Dokter mengangkat semua kantong air dan rahim karena ditemukan risiko kanker. Butuh waktu sekitar satu jam 30 menit, dan operasinya berhasil," kata postingan Facebook rumah sakit tersebut.
Kista ovarium adalah kantung berisi cairan yang berkembang di ovarium, yang biasanya hanya seukuran buah ceri. Kista ini relatif umum dan biasanya hilang secara alami tanpa gejala apapun.
Hanya kista yang membesar, atau pecah, yang menjadi masalah, dengan sekitar 8 persen wanita pra-menopause mengembangkan kista besar yang memerlukan pengobatan.
Kista yang lebih besar dapat menyebabkan nyeri di perut, nyeri saat berhubungan seks, dan peningkatan keinginan untuk buang air kecil, serta menyebabkan masalah menstruasi seperti pendarahan yang banyak atau tidak teratur.
Jika kista pecah, cairan dapat bocor ke dalam rongga tubuh, yang mungkin menyakitkan, tetapi hanya perlu dioperasi jika pecah menyebabkan pendarahan. Kista yang lebih besar juga dapat menyebabkan torsi ovarium, yaitu saat ovarium menjadi terpuntir di sekitar jaringan di sekitarnya.
Ini bisa sangat menyakitkan, disertai mual dan muntah, dan berisiko memutus suplai darah ke ovarium, yang dapat menyebabkan organ tersebut mati perlahan, sehingga pembedahan biasanya diperlukan untuk memperbaiki masalah tersebut.
Dua kondisi yang dapat membuat kista ovarium lebih umum dan mempengaruhi kesuburan termasuk endometriosis. Itu di mana lapisan rahim terbentuk di luar rahim, dan sindrom ovarium polikistik (PCOS), banyak kista kecil tumbuh di ovarium.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Dikira Gemuk, Ternyata Ada Kista 9 Kg 'Bersarang' di Perut Wanita Ini"