Ilustrasi fenomena langit (Foto: AFP/YE AUNG THU) |
Ada berbagai macam fenomena langit yang akan terjadi sepanjang bulan Agustus tahun ini. Fenomena langit bulan Agustus 2023 ini terdiri dari fenomena yang berkaitan dengan fase Bulan hingga fenomena hujan meteor di langit.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang fenomena-fenomena langit yang terjadi di bulan Agustus 2023, simak daftar lengkap dan serba-serbi terkait fenomenanya berikut ini:
Menurut laman resmi Langit Selatan, ada beberapa fenomena langit berkaitan dengan fase Bulan yang terjadi di bulan Agustus. Berikut daftar fenomena Bulan di bulan Agustus 2023 dan prakiraan waktu terjadinya:
- Bulan Purnama Super (Supermoon) 2 Agustus 2023
Bulan akan berada di atas cakrawala sejak Matahari terbenam sampai fajar tiba. Kesempatan baik untuk mengamati Bulan dan kawah-kawahnya. Setelah fase purnama, Bulan secara perlahan akan bergeser waktu terbitnya semakin malam. - Bulan di Perigee 2 Agustus 2023
Bulan Purnama saat di Perigee atau sedang berada pada jarak terdekat dari Bumi. Bulan Purnama Perigee dijuluki Bulan Super atau Supermoon. Piringan Bulan 7% lebih besar dan 15% lebih terang dari Bulan Purnama biasa yang kita lihat setiap bulan. Tapi perbedaannya tidak terlalu tampak. Bulan mencapai jarak terdekatnya dengan Bumi yakni 357.311 km. - Bulan Perbani Akhir 8 Agustus 2023
Bulan Perbani Akhir terjadi ketika Bulan terbit tengah malam dan terbenam siang hari. Bulan tampak dari tengah malam sampai jelang fajar. - Bulan Baru 16 Agustus 2023
Pada saat Bulan Baru langit akan gelap tanpa cahaya Bulan. Ini merupakan saat yang tepat untuk melakukan astrofotografi Deep Sky atau Bima Sakti. Pada saat ini, Bulan terbit hampir bersamaan dengan terbitnya Matahari. Jadi Bulan dan Matahari akan tampak sepanjang hari. Pengamat bisa menikmati planet-planet tanpa gangguan cahaya Bulan. - Bulan di Apogee 16 Agustus 2023
Bulan di Apogee adalah ketika fase Bulan berada di titik terjauh dari Bumi dengan jarak 406.634 km. - Bulan Perbani Awal 24 Agustus 2023
Bulan Perbani Awal terjadi ketika Bulan akan tampak sejak Matahari terbenam sampai tengah malam saat Bulan terbenam. Para pengamat langit bisa menikmati langit bebas cahaya Bulan mulai tengah malam sampai jelang dini hari. - Bulan di Perigee 30 Agustus 2023
Bulan di Perigee adalah fase Bulan ketika mencapai jarak terdekatnya dengan Bumi yakni 357.181 km. - Bulan Purnama Super (Supermoon) 31 Agustus 2023
Bulan Purnama Super (Supermoon) kedua ini dijuluki masyarakat sebagai Bulan Biru atau Purnama kedua dalam satu bulan atau purnama ke-4 dalam satu musim (berdasarkan 4 musim). Selain itu, Bulan Purnama di penghujung Agustus ini jaraknya masih belum terlalu jauh bergeser dari perigee sehingga bisa dikategorikan Bulan Purnama Perigee.
Fenomena Langit Agustus 2023: Hujan Meteor
Selain fenomena Bulan, menurut laman Langit Selatan, ada beberapa fenomena hujan meteor yang terjadi di bulan Agustus. Berikut fenomena hujan meteor di bulan Agustus 2023 dan prakiraan waktu terjadinya:
- Hujan Meteor Perseid 13 Agustus 2023
Dimulai tanggal 14 Juli-1 September 2023, hujan meteor Perseid yang berasal dari debu komet Swift-Tuttle tersebut akan mencapai puncak tanggal 13 Agustus 2023. Di malam puncak diperkirakan 100 meteor akan melintas setiap jam dan tampak datang dari rasi Perseus.
Untuk lokasi pengamatan yang bebas polusi cahaya, pengamat bisa menyaksikan setidaknya 50-75 meteor setiap jam. Adapun rasi Perseus baru terbit tengah malam yakni pukul 00:16 WIB dari arah timur laut. Bulan sabit yang terbit dini hari pada pukul 03:30 WIB tidak jadi faktor pengganggu perburuan meteor. - Hujan Meteor K-Cygnids 18 Agustus 2023
Fenomena hujan meteor Kappa-Cygnids (K-Cygnids) diperkirakan akan terjadi pada tanggal 17-18 Agustus 2023 dengan intensitas 1,0-1,8 meteor per jam atau maksimal 3 meteor per jam. Fenomena ini terbenam pada pukul 02.24 WIB.
Fenomena Langit Agustus 2023: Konjungsi Planet
Tak hanya fase bulan dan hujan meteor, menurut Langit Selatan, masih ada fenomena konjungsi planet yang terjadi di Agustus. Berikut fenomena hujan meteor di bulan Agustus 2023 dan prakiraan waktu terjadinya:
- Konjungsi Bulan-Saturnus 3 Agustus 2023
Bulan dan Saturnus tampak berpasangan di langit sejak Saturnus terbit pukul 19:27 WIB disusul Bulan pukul 19:33 WIB. Bulan berada 3º di selatan Saturnus dan keduanya bisa diamati sampai jelang fajar, Matahari terbit pukul 06:02 WIB. - Konjungsi Bulan-Jupiter 8-9 Agustus 2023
Bulan berpapasan dengan Jupiter di rasi Aries dan bisa diamati sebelum Matahari terbit. Bulan dan Jupiter terpisah cukup jauh yakni 6º dan keduanya bisa diamati mulai tengah malam sampai saat fajar menyingsing. Jupiter terbit pukul 23:37 WIB disusul Bulan 20 menit kemudian. - Konjungsi Bulan-Pleiades 10 Agustus 2023
Bulan sabit dan gugus bintang Pleiades bisa diamati mulai lewat tengah malam sampai saat fajar menyingsing. Pleiades terbit pada pukul 00:36 WIB disusul Bulan terbit pukul 00:50 WIB. - Elongasi Timur Maksimum Merkurius 10 Agustus 2023
Merkurius dan Matahari membentuk sudut maksimal terhadap Bumi. Elongasi Timur maksimum yang dicapai Merkurius 27,4º di arah barat Matahari. Merkurius yang berada di rasi Leo bisa diamati dengan kecerlangan 0,5 magnitudo setelah Matahari terbenam sampai pukul 19:33 WIB. - Konjungsi Merkurius-Mars 13 Agustus 2023
Merkurius bertemu Mars di rasi Leo dengan jarak 4,7º dan bisa diamati setelah Matahari terbenam. Merkurius terbenam pukul 19:31 WIB disusul Mars pukul 19:48 WIB. - Konjungsi Inferior Venus 13 Agustus 2023
Venus berada sejajar di antara Matahari dan Bumi. Pada posisi ini, Venus berada pada papasan terdekatnya dengan Bumi dengan jarak 0,29 AU. Karena itu Venus tidak akan tampak bagi pengamat karena planet terdekat Matahari ini terbit dan terbenam hampir bersamaan dengan Matahari. Jika bisa diamati, maka piringan Venus akan tampak lebih besar dengan diameter 57,8 detik busur. - Konjungsi Bulan-Merkurius-Mars 18 Agustus 2023
Bulan, Merkurius dan Mars tampak membentuk segitiga di langit sore setelah Matahari terbenam. Merkurius dan Mars terpisah 5º sementara Merkurius dan Bulan terpisah 6º dan Mars juga jaraknya 7º dari Bulan. Walau ketiganya tidak terlalu dekat, namun tetap menarik untuk diamati jika cerah. Bulan terbenam pukul 19:21 WIB disusul Merkurius satu menit kemudian pada pukul 19:22 WIB dan disusul Mars pada pukul 19:40 WIB. - Konjungsi Bulan-Mars 19 Agustus 2023
Bulan yang bergeser naik di langit senja berpapasan dekat dengan Mars. Bulan dan Mars terpisah 3,8º dan bisa diamati sampai keduanya terbenam. Mars terbenam pukul 19:39 WIB disusul Bulan pukul 20:04 WIB. - Konjungsi Bulan-Spica 21 Agustus 2023
Bulan berpapasan dekat dengan Spica, bintang paling terang di rasi Virgo. Keduanya hanya terpisah 1,5º dan bisa diamati setelah Matahari terbenam sampai saat Spica terbenam pukul 21:25 disusul Bulan pukul 21:30 WIB. - Konjungsi Oposisi Saturnus 27 Agustus 2023
Saturnus yang berada di rasi Aquarius akan tampak lebih terang dibanding waktu lainnya dengan kecerlangan 0,4 magnitudo. Bagi pengamat di Bumi, Saturnus bisa diamati sejak Matahari terbenam sampai fajar. - Konjungsi Bulan-Saturnus 30 Agustus 2023
Bulan dan Saturnus tampak berpasangan dan bisa diamati sejak Matahari terbenam sampai jelang fajar. Setelah lewat tengah malam, Bulan dan Saturnus tampak terpisah dengan jarak 2º di langit. Keduanya bisa diamati sampai fajar saat Saturnus terbenam pukul 05:47 WIB disusul Bulan pukul 05:56 WIB.
Artikel ini telah tayang di news.detik.com dengan judul "Daftar Fenomena Langit Agustus 2023: Fase Bulan hingga Hujan Meteor"