Ilustrasi situasi polusi udara di DKI Jakarta (Foto: detikHealth/AN Uyung Pramudiarja) |
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta (DLH) mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengadakan konferensi pers terkait polusi udara buruk di wilayah JABODETABEK besok. Pihaknya juga akan membeberkan terkait pemicu polusi udara di beberapa wilayah belakangan buruk.
"Besok konpers bersama nanti diundang," kata Humas DLH DKI Yogi Ikhwan kepada detikcom, Kamis (10/8/2023).
Sebagaimana diketahui, kualitas udara di Jakarta dan sekitarnya beberapa waktu terakhir, termasuk hari ini sedang buruk. Berdasarkan data IQAir pukul 15.00 WIB, indeks kualitas udara di DKI Jakarta mencapai 127 atau tidak sehat untuk kelompok sensitif. Selain DKI, indeks kualitas udara di wilayah sekitarnya, seperti Tangerang mencapai 161 atau tidak sehat.
Website kualitas udara (AQI) pada jam 14.05 WIB juga menunjukkan hal serupa. Pada jam tersebut, kualitas udara DKI Jakarta berada pada angka 110 atau termasuk kategori poor.
Tentunya polusi udara yang buruk dapat memicu sejumlah masalah kesehatan. Dokter yang berpraktik di RSUP Persahabatan Jakarta Timur ini menjelaskan, kelompok paling rentan di tengah situasi kualitas udara yang buruk saat ini adalah anak-anak, warga berusia lanjut, orang dengan riwayat penyakit asma, orang dengan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan orang dengan riwayat alergi.
"Di tempat praktek pasien asma saya lebih sering datang. Gejalanya pilek, bersin bersin terkadang batuk dan sesak," terang dr Erlina saat dihubungi detikcom, Kamis (10/8).
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Polusi Ampun-ampunan, Dinas LH DKI Bakal Buka-bukaan Soal Pemicunya"