Hagia Sophia

11 August 2023

Ini Momen Saat Polusi DKI Masuk Level Beracun

Polusi udara di DKI Jakarta. (Foto: Ari Saputra)

Polusi udara di DKI Jakarta sepanjang 2023 ternyata sempat berada di level beracun. Mengacu data aplikasi pemantau kualitas udara, Nafas Indonesia, 10 jam polusi terburuk didominasi wilayah DKI hingga Tangerang Selatan.

Peringkat ini menurut mereka dibuat berdasarkan tingkat konsentrasi PM 2.5 di wilayah masing-masing. "Beberapa lokasi muncul lebih dari sekali, namun untuk menunjukkan keterwakilan, kami hanya mengambil data PM2.5 tertinggi saja dari setiap lokasi dalam satuan µg/m3," jelas Nafas, dikutip Kamis (10/8/2023).

Nafas membagi kategori kualitas udara dengan lima warna meliputi:
  • Hijau: Baik
  • Kuning: Moderat
  • Oranye: Tidak sehat bagi kelompok sensitif
  • Merah: Tidak sehat
  • Ungu: Sangat tidak sehat
  • Merah Tua: Beracun.
Ada enam momen polusi udara di DKI berada di level beracun. Paling tinggi terjadi di Hang Tuah, Jakarta Selatan pada 22 Juli pukul 12:00. Saat itu konsentrasi PM 2.5 bahkan berada di 604 μg/m3. Terparah kedua di awal Juli yakni Gondangdia, Jakarta Pusat, pada jam arus balik kerja pukul 18:00 angka PM 2.5 berada di 508.

Selanjutnya, di Gelora, Jakarta Selatan, pukul 01:00 dini hari setempat, konsentrasi PM 2.5 mencapai 392 yang masih masuk kategori beracun. Kemang Selatan pada 25 Juli pukul 10:00 pagi setempat juga melaporkan risiko yang sama, konsentrasi PM 2.5 pasalnya ada di angka 334 μg/m3.

Sementara di waktu keberangkatan kerja pukul 08:00 pagi, wilayah Setiabudi, Jakarta Selatan pada 8 Juli, juga masuk level beracun dengan angka PM 2.5 di 260.

Tidak hanya DKI, Bandulan, kota di Malang sempat mencatat polusi udara tertinggi di level beracun pukul 01:00 dini hari, konsentrasi PM 2.5 dilaporkan melampaui 250 μg/m3. Hal yang tidak jauh berbeda juga terjadi di Sorowajan, Bantul, tepatnya pada 23 Juli melaporkan angka PM 2.5 di 259 μg/m3.

Tersisa dua jam paling berpolusi di bulan Juli yang ditempati Ciater, Tangerang Selatan, dan Jatinegara, Jakarta Timur. Masing-masing melaporkan kualitas udara di 16:00 dan 17:00 berada pada level warna ungu alias sangat tidak sehat. Kisaran PM 2.5 keduanya di angka 230 μg/m3.

Nafas memberikan catatan dalam laporan kemungkinan polusi berada di level mengkhawatirkan, pemicunya bisa jadi berkaitan dengan aktivitas fogging nyamuk.



























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Ada Momen Polusi DKI di Level Beracun! Ini 10 Jam Udara Terburuk Juli 2023"