Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Thomas Faull) |
Dunia kembali dihebohkan kemunculan varian baru COVID-19, yakni EG.5. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengungkapkan varian tersebut kini mendominasi seperlima kasus di Amerika Serikat.
Tak hanya di Amerika Serikat, varian EG.5 telah menyebar ke banyak negara seperti China, Korea Selatan, Inggris, Kanada, dan Jepang.
Kemunculan varian EG.5 ini terjadi saat Amerika Serikat melihat peningkatan rawat inap karena virus corona, kenaikan yang signifikan pertama sejak Desember 2022. CDC mencatat adanya kenaikan sebesar 12,5 persen hingga 29 Juli.
Saat itu, sebanyak 9.056 orang sakit karena penyakit pernapasan. Hal itu kemungkinan besar akibat dari peningkatan sosialisasi musim panas, kekebalan yang berkurang, dan tindakan pencegahan yang sudah dihilangkan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah mengklasifikasikan EG.5 sebagai 'Variant of Interest'. Namun, EG.5 tidak dianggap sebagai ancaman bagi kesehatan masyarakat dan dianggap masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Pimpinan teknis WHO untuk COVID-19 Maria Van Kerkhove mengatakan varian EG.5 memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi. Tetapi, itu tidak lebih parah daripada varian Omicron lainnya.
"Kami tidak mendeteksi perubahan keparahan EG.5 dibandingkan dengan sublineage Omicron lainnya yang telah beredar sejak akhir 2021," katanya yang dikutip dari Reuters, Kamis (10/8/2023).
Gejala Varian COVID-19 EG.5
Para ahli mengungkapkan adanya sedikit perbedaan gejala dan tingkat keparahan dari semua strain COVID-19 yang telah menyebar di dunia. Namun, hal itu sulit untuk diungkap secara jelas karena kurangnya pengawasan terhadap virus Corona dibandingkan saat puncak pandemi sebelumnya.
Terkait gejalanya, varian EG.5 tidak jauh berbeda dengan varian sebelumnya. Gejalanya cenderung mirip dengan varian Omicron, seperti:
- Pilek
- Hidung tersumbat
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Bersin
- Sakit tenggorokan
- Batuk
- Perubahan indera penciuman pasien
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Disebut 'Biang Kerok' COVID-19 Naik Lagi di AS, Ini Daftar Gejala Varian EG.5"