Suhu Arab Saudi panas ekstrem. (Foto: AP/Amr Nabil) |
Kementerian Kesehatan Arab Saudi melaporkan lebih dari 2 ribu jemaah haji mengalami heat stress akibat cuaca panas. Suhu di Tanah Suci bisa nyaris 50 derajat celcius membuat para jamaah kelelahan.
Pejabat Saudi mengonfirmasi itu dan mengatakan suhu melonjak hingga 48 derajat Celcius pada Kamis (29/6/2023) selama ibadah. Mereka mengatakan sekitar 1.700 kasus imbas cuaca panas tercatat hanya di hari tersebut.
"Jumlah kasus heat stress akibat panas sejak awal hari ini telah mencapai 1.721," kata Kementerian Kesehatan Saudi dikutip dari The Guardian.
Otoritas kesehatan Saudi tidak memberikan jumlah kematian tetapi setidaknya 230 orang meninggal selama haji. Jumlah kematian terbanyak berasal dari Indonesia.
Menurut konsul jenderal Indonesia, negara Muslim terbesar di dunia, setidaknya 209 orang Indonesia meninggal selama haji.
"Tidak tepat jika dikatakan banyak jemaah haji Indonesia yang meninggal karena kepanasan," kata Eko Hartono seraya menambahkan bahwa penyebab kematian kebanyakan karena penyakit jantung dan pernafasan.
Namun, dia mengakui bahwa beberapa jemaah pingsan selama ziarah selama berhari-hari karena panas.
Ratusan orang dirawat karena masalah jantung, termasuk seorang pria Filipina berusia 78 tahun yang menjalani operasi jantung terbuka yang sukses di Mekkah, kata kementerian kesehatan.
Angka sebenarnya untuk penyakit karena suhu panas yang meliputi sengatan panas, kelelahan, kram, dan ruam mungkin jauh lebih tinggi, karena banyak pasien tidak dirawat di rumah sakit atau klinik.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Suhu Nyaris 50 Derajat Celcius, Ribuan Jemaah Haji Sakit Imbas Panas Ekstrem"