 |
| Ilustrasi sakit. Foto: Getty Images/Jajah-sireenut |
Manusia dapat terserang berbagai penyakit, salah satunya penyakit yang disebabkan oleh virus. Penyakit yang diakibatkan oleh virus harus segera ditangani sebelum menyebar ke bagian tubuh lainnya atau menularkan ke orang lain.
Mengutip Cleveland Clinic, infeksi virus adalah penyakit yang disebabkan oleh organisme kecil yang menggunakan sel tubuh manusia untuk memperbanyak diri (virus). Infeksi virus umumnya memicu penyakit pernapasan dan pencernaan, tetapi virus juga dapat menginfeksi sebagian organ tubuh lainnya.
Virus hanya dapat diatasi dengan obat antivirus. Namun, sejumlah penyakit yang disebabkan infeksi virus juga bisa sembuh dengan sendirinya selama sistem kekebalan tubuh sedang kuat.
Lalu, apa saja jenis penyakit yang disebabkan oleh virus? Simak pembahasannya dalam artikel ini.
Penyakit yang Disebabkan Oleh Virus
Ada sejumlah penyakit manusia yang disebabkan oleh infeksi virus. Mengutip laman Kementerian Kesehatan, WHO, dan Cleveland Clinic, berikut jenis-jenis penyakitnya:
1. Flu
Flu adalah infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus influenza. Adapun gejala yang dialami ketika seseorang terserang flu, yaitu:
- Demam
- Sakit kepala
- Badan pegal-pegal
- Batuk
- Hidung tersumbat.
Dalam banyak kasus, penyakit flu akan mereda dalam waktu seminggu tanpa perlu perawatan medis. Namun, flu juga dapat menyebabkan penyakit parah atau kematian, terutama bagi kelompok berisiko tinggi termasuk anak-anak, orang tau, wanita hamil, dan mereka yang memiliki kondisi medis serius.
2. Pilek
Banyak yang mengira jika flu dan pilek merupakan penyakit yang sama. Padahal, pilek disebabkan oleh virus bernama rhinovirus.
Pilek merupakan penyakit yang menginfeksi hidung, sinus, dan tenggorokan. Pilek biasanya akan hilang dalam waktu sekitar 7-10 hari. Beberapa gejala yang muncul ketika seseorang mengalami pilek di antaranya:
- Bersin
- Hidung tersumbat
- Batuk-batuk
- Hidung berair
- Kelelahan
- Demam (lebih umum pada anak-anak).
Jika dalam waktu 10 hari pilek tidak kunjung sembuh dan gejala yang muncul semakin bertambah parah, segera pergi ke dokter untuk mendapatkan penanganan.
3. Gondongan (Mumps)
Gondongan merupakan pembengkakan yang terjadi pada kelenjar parotis yang dipicu infeksi virus. Penyakit ini disebabkan oleh virus dari keluarga paramyxovirus.
Sejumlah gejala yang muncul ketika seseorang terserang gondongan yakni:
- Demam
- Menggigil
- Sakit kepala
- Hilang nafsu makan.
Gejala gondongan biasanya baru muncul sekitar 14-25 hari setelah terinfeksi virus. Hal itu menyebabkan pembengkakan pada kelenjar parotis sehingga sisi wajah atau pipi menjadi bengkak.
4. Herpes
Herpes merupakan nama kelompok virus herpesviridae yang dapat menginfeksi manusia. Penyakit ini disebabkan oleh herpes simplex virus (HSV) yang bisa memicu infeksi di area mulut, wajah, hingga kelamin (herpes genitalis).
Gejala umum yang dialami pengidap herpes di antaranya:
- Demam
- Nyeri otot
- Muncul rasa nyeri dan gatal seperti terbakar
- Timbul lesi pada kulit seperti melepuh yang pecah dan mengering dalam beberapa hari.
5. COVID-19
COVID-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Virus ini pertama kali diidentifikasi di Kota Wuhan, China, pada Desember 2019. Sejak saat itu, virus tersebut menyebar dengan cepat ke hampir seluruh dunia.
Sejumlah gejala umum yang muncul ketika seseorang terserang penyakit COVID-19 di antaranya:
- Demam
- Batuk
- Sesak napas
- Kelelahan
- Nyeri otot
- Sakit kepala
- Hilangnya fungsi indra penciuman (anosmia) atau tidak bisa mencium atau mengenali bau.
- Hidung tersumbat
- Diare
- Sakit tenggorokan.
Gejala tersebut dapat muncul 2-14 hari setelah terpapar virus. Orang dewasa dan orang tua yang memiliki kondisi medis serius berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi penyakit akibat COVID-19.
6. AIDS
HIV (human immunodeficiency) merupakan virus yang merusak sistem kekebalan tubuh dengan cara menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Jika penyakit yang disebabkan virus HIV tidak segera ditangani, maka dapat berkembang ke stadium selanjutnya atau stadium akhir yang disebut AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome).
AIDS adalah kondisi yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh sangat lemah, sehingga tubuh menjadi rentan terhadap berbagai infeksi dan penyakit serius lainnya.
Ada sejumlah gejala umum HIV yang patut diwaspadai, yakni:
- Sariawan
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Hilang nafsu makan
- Nyeri otot
- Ruam.
Virus HIV dapat menular lewat hubungan seksual dengan penderita HIV atau melalui ibu yang terinfeksi HIV ke bayinya. Virus HIV terdapat dalam darah, cairan sperma, cairan yang dihasilkan oleh vagina, dan cairan tubuh lainnya dari penderita HIV/AIDS.
7. Hepatitis
Hepatitis adalah penyakit radang pada organ hati yang disebabkan oleh infeksi virus. Adapun jenis-jenis virus yang menyebabkan hepatitis yaitu virus hepatitis A (HAV), virus hepatitis B (HBV), hepatitis C (HCV), hepatitis D (HDV), dan hepatitis E (HEV).
Masing-masing jenis virus hepatitis dapat menimbulkan gejala ringan hingga berat. Dalam beberapa jenis hepatitis, virus akan tetap berada di dalam sel hati dan bisa memicu penyakit hepatitis kronik yang dapat berkembang menjadi sirosis hati dan kanker hati.
8. Demam Berdarah
Demam berdarah atau DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dari genus flavivirus lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Sebagai informasi, nyamuk Aedes aegypti biasanya muncul di waktu pagi dan sore hari. Nyamuk ini punya warna belang hitam-putih dan tidak suka berada di tempat kotor, justru lebih senang di tempat yang bersih.
Adapun sejumlah gejala yang umum ketika seseorang terserang DBD, di antaranya:
- Demam tinggi hingga 39 derajat Celcius
- Sakit kepala
- Mual
- Nyeri otot
- Muncul ruam di kulit
- Radang tenggorokan.
Pengidap DBD biasanya akan mengalami demam tinggi selama 2-7 hari, setelah itu demam akan turun secara drastis. Beberapa orang menganggap jika dirinya sudah sembuh, padahal ia sedang memasuki fase kritis selama 2-3 hari.
Jika tidak diawasi dengan baik, pasien bisa mengalami Dengue Shock Syndrome (DSS). Kondisi ini sangat berbahaya dan berpotensi menyebabkan kematian. Jadi, detikers harus selalu waspada.
9. Polio
Polio adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus polio dengan menyerang susunan saraf pusat manusia. Pengidap polio dapat menyebabkan kelumpuhan, terutama pada bagian kaki.
Virus tersebut dapat menginfeksi selaput otak dan sumsum tulang belakang. Bagi anak-anak, salah satu cara untuk mencegah penyakit polio adalah dengan melakukan imunisasi.
10. SARS
SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) merupakan suatu penyakit yang dapat menyebabkan demam tinggi hingga lebih dari 38 derajat celcius. Pengidap virus SARS juga bisa merasakan beberapa gejala lainnya, seperti:
- Sakit kepala
- Gangguan pernapasan
- Badan terasa sakit
- Batuk kering
- Kelelahan
- Meriang.
11. Ebola
Ebola adalah penyakit menular dan mematikan. Virus Ebola dapat tertular melalui darah, muntah, feses, hingga cairan tubuh dari manusia pengidap Ebola ke manusia lain. Virus ini juga bisa ditemukan dalam urin dan cairan sperma.
Gejala pada seseorang yang mengalami Ebola yaitu:
- Demam
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Sakit tenggorokan
- Diare
- Ruam
- Perdarahan
- Tubuh terasa lemah.
12. Cacar Air
Cacar air atau disebut juga chicken pox adalah suatu penyakit menular dan menyebar lewat cairan tubuh dan kontak fisik dengan pengidapnya. Cacar air disebabkan oleh virus varicella-zoster.
Beberapa gejala cacar air yang biasanya muncul yaitu:
- Demam
- Mudah lelah
- Sakit kepala
- Ruam kulit yang sangat gatal dan tampak seperti banyak lepuh kecil
- Benjolan di kulit yang berisi cairan
- Kulit tampak bercak-bercak.
Penyakit cacar air bisa dicegah dengan pemberian vaksin cacar air sejak anak-anak. Jika belum mendapatkan vaksin tersebut, maka kamu berpotensi terserang cacar air.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "12 Penyakit yang Disebabkan oleh Virus, Waspada!"