![]() |
Foto: Getty Images/iStockphoto/Robin_Hoood |
Selama hampir dua puluh tahun, satelit diam-diam telah mengukur aliran sinar Matahari dan panas melalui atmosfer Bumi. Kini, para ilmuwan mengatakan pengukuran tersebut menunjukkan tren yang mengkhawatirkan, Belahan Bumi Utara perlahan menjadi lebih gelap dibandingkan Belahan Bumi Selatan.
Dampaknya, perbedaan tersebut dapat mengubah pola angin, arus laut, dan bahkan suhu global. Studi ini mengandalkan data satelit selama 24 tahun yang dikumpulkan oleh NASA Cloud dan Earth's Radiant Energy System (CERES), dengan melacak seberapa banyak energi Matahari yang diserap Bumi, yang dikenal sebagai absorbed solar radiation (ASR) serta seberapa banyak energi yang dilepaskannya ke luar angkasa, yang dikenal sebagai outgoing longwave radiation (OLR).