Hagia Sophia

16 November 2025

Fenomena Fatherless Bisa Ganggu Kesehatan Mental Anak

Foto ilustrasi: Getty Images/iStockphoto/torwai

Dalam momentum Hari Ayah Nasional, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyoroti fenomena meningkatnya anak-anak yang tumbuh tanpa figur ayah atau fatherless. Meski kerap tidak disadari, kondisi ini dinilai dapat berdampak serius pada kesehatan mental hingga perilaku sosial.

Direktur Pelayanan Kesehatan Kelompok Rentan Kemenkes RI, dr Imran Pambudi, MPHM, menegaskan kehadiran ayah tidak hanya berarti fisik, tetapi juga emosional. Ia mengingatkan komunikasi antara ayah dan anak harus dijaga setiap hari, sekecil apapun bentuknya.

Kanada Tidak Lagi Bebas Campak Akibat Virus yang Sangat Menular

Foto ilustrasi: iStock

Kanada tidak lagi bebas campak karena wabah yang sedang berlangsung. Hilangnya status eliminasi campak negara itu terjadi lebih dari setahun setelah virus yang sangat menular mulai menyebar dari Amerika Selatan.

Diberitakan AP News, Kanada telah mencatat 5.138 kasus campak tahun ini dan dua kematian. Keduanya adalah bayi yang terpapar virus campak di dalam rahim dan lahir prematur.

Direbus atau Dikukus? Ini Saran Ahli Agar Nutrisinya Tidak Berkurang

Makanan dikukus dan rebus (Foto: detikHealth/Sarah Oktaviani Alam)

Belakangan ini, tren makan rebusan dan kukusan sedang ramai di media sosial. Banyak orang mulai mengonsumsi ke menu yang lebih sederhana seperti ubi rebus hingga pisang kukus.

Meski metode ini dikenal aman dan menyehatkan, Spesialis Gizi Klinik dr Ardian Sandhi Pramesti, SpGK, mengingatkan ada hal-hal yang perlu diperhatikan agar nutrisi makanan tetap optimal.

Apakah Menu Rebusan dan Kukusan Lebih Bergizi Dibandingkan Sarapan Tradisional?

Foto: Sarah Octaviani Alam/detikHealth

Belakangan, tren sarapan sehat dengan menu rebusan dan kukusan semakin populer di kalangan masyarakat, terutama anak muda. Mulai dari ubi rebus, singkong, kentang, hingga pisang kukus, semuanya kini banyak dijadikan alternatif untuk menggantikan menu sarapan berat yang biasa digoreng atau disajikan dengan santan.

Namun tak sedikit juga yang menanyakan apakah menu rebusan dan kukusan benar-benar lebih bergizi dibandingkan sarapan tradisional seperti bubur ayam atau nasi uduk yang sudah jadi favorit banyak orang Indonesia?

Mana yang Lebih Sehat, Rebusan-Kukusan atau Nasi Uduk? Ini Kata Dokter Gizi

Makanan rebus hingga kukusan (Foto: Sarah Octaviani Alam/detikHealth)

Belakangan, tren sarapan dengan menu rebusan dan kukusan tengah digemari kalangan Gen Z. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bahkan turut mengapresiasi tren gaya hidup yang dianggap lebih sehat.

Tak hanya itu, Menkes juga mengaku senang semakin banyak yang mulai berjualan makanan lebih sehat. Menurutnya, tren ini juga dapat mendorong perubahan kebiasaan jajan dari yang sebelumnya didominasi junk food dan camilan tinggi gula, garam, dan lemak (GGL), menjadi konsumsi makanan utuh (real food) yang lebih bergizi.

Survei KPAI: Banyak Anak Enggan Habiskan Menu MBG

Ilustrasi Makan Siang Gratis (Antara Foto/Andry Denisah)

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melakukan survei terhadap anak-anak yang menerima menu program makan bergizi gratis (MBG). Melalui survei yang dilakukan oleh KPAI bersama Wahana Visi Indonesia (WVI) dan Strategic Development Initiatives (CISDI), terungkap alasan mengapa banyak anak enggan menghabiskan MBG.

Survei yang melibatkan peneliti anak Child Led Research (CLR) serta Survei Suara Anak dengan pendekatan kuantitatif deskriptif ini melibatkan 2.241 responden di 12 provinsi di Indonesia dalam periode 11 Juli-1 Agustus 2025. Dari keseluruhan responden total ada 1.624 data yang memenuhi kriteria untuk dilakukan analisis.

Sejumlah Perusahaan AMDK Buka Suara Terkait Sumber Air yang Digunakan

Ilustrasi (Foto: Getty Images/sankai)

Sebanyak delapan perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK) di Indonesia mengungkap asal sumber air yang digunakan. Hal tersebut terungkap dalam rapat kerja (raker) Komisi VII DPR RI bersama Direktur Jenderal Industri Agro dan Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian, pada Senin (10/11/2025).

Kedelapan perusahaan tersebut adalah PT Panfila Indosari (RON 88), PT Amidis Tirta Mulia (Amidis), PT Tirta Fresindo Jaya (Le Minerale), PT Muawanah Al Ma'soem (Al Ma'soem), PT Super Wahana Techno (Pristine), PT Tirta Investama (Aqua), PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), dan PT Jaya Lestari Sejahtera (Le Yasmin). Berikut penjelasan lengkapnya.

Kepala BGN: Lebih dari 11 Ribu Kasus Keracunan MBG

Kepala BGN Dadan Hindayana. (Foto: Agung Pambudhy)

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Prof Dadan Hindayana melaporkan total ada 441 insiden kejadian luar biasa keracunan pangan makan bergizi gratis. Dari total tersebut, ada 173 di antaranya yang terjadi pada periode rentang waktu hingga Selasa (11/11/2025).

Bila dirinci, laporan terbanyak ada di pulau Jawa yakni 112 KLB atau mencapai 7.925 orang. Sementara secara akumulatif, ada 11.640 penerima MBG yang dilaporkan mengalami keracunan pangan dari total 441 KLB.

Jajanan Kukusan Sedang Viral, Ini Kata Menkes

Tren sarapan rebus-rebusan dan kukusan. Foto: Sarah Octaviani Alam/detikHealth

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku senang banyak yang mulai berjualan makanan lebih sehat. Hal ini juga bisa meningkatkan tren kebiasan jajanan dari semula junkfood dan camilan tinggi gula, garam, lemak, (GGL) menjadi kaya gizi dengan langsung menyantap real food.

"Iya lumayan itu banyak di TikTok saya lihat jutaan yang viral, saya senang. Lebih banyak makan-makanan sehat, sarapan sehat," kata Menkes saat ditemui detikcom di Gedung Kemenkes RI, Rabu (12/11/2025).

Ancelotti Tak Masukkan Brasil Sebagai Favorit Juara Piala Dunia 2026

Pelatih Timnas Brasil, Carlo Ancelotti. (Foto: AFP/RAFAEL RIBEIRO)

Carlo Ancelotti tak memasukkan nama Brasil sebagai favorit juara Piala Dunia 2026. Di satu sisi, Don Carlo dituntut membawa Tim Samba meraih gelar keenam.

Timnas Brasil sudah memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2026. Vinicius Junior cs finis di urutan kelima klasemen kualifikasi zona CONMEBOL dengan 28 poin, tertinggal 10 angka dari Argentina di puncak.

Kemana Kenan Yildiz Akan Berlabuh, Man City atau Real Madrid?

Kenan Yildiz. (Foto: DeFodi Images via Getty Images/DeFodi Images)

Kenan Yildiz saat ini dinilai bakal cocok di Manchester City atau Real Madrid. Hal itu diungkapkan oleh Mantan pemain sayap Juventus, Massimo Mauro.

Yildiz menjadi salah satu pemain yang punya kualitas teknis sangat baik. Dia adalah pemain penting yang dimiliki oleh Juventus.

Lewandowski Tidak Akan Tinggalkan Barcelona

Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji

Superstar sepakbola Polandia Robert Lewandowski memang menghadapi ketidakpastian di Barcelona. Namun, Lewandowski dipastikan tidak akan pergi di musim dingin.

Lewandowski, 37 tahun, tinggal memiliki sisa kontrak sampai Juni tahun depan. Kabarnya, pemain terbaik FIFA dua kali itu akan dilepas menyusul tawaran perpanjangan kontrak dari Barca, yang tidak kunjung tiba.

AS Roma Tempel Ketat Inter Milan di Pucuk Klasemen Liga Italia

Foto: Getty Images/Image Photo Agency

AS Roma menempel Inter Milan di pucuk klasemen Liga Italia saat ini. Sadar masih punya banyak pekerjaan rumah, I Lupi belum berani bahas kans juara.

Roma saat ini menempati posisi dua klasemen Liga Italia dengan 24 poin. Tim besutan Gian Piero Gasperini itu hanya kalah selisih gol dari Inter Milan.

Sarapan Rebusan dan Kukusan Sedang Ngetren di Kalangan Gen-Z

Tren sarapan rebus-rebusan dan kukusan. Foto: Sarah Octaviani Alam/detikHealth

Sarapan dengan menu rebus-rebusan dan kukusan tengah ngetren di kalangan Gen-Z. Sampai-sampai, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membuat unggahan di media sosial untuk mengapresiasi gaya hidup yang banyak dianggap lebih sehat tersebut.

"Aku baru beli nih kayak gini (paketan kukusan), harganya sekitar 10 ribuan. Ternyata sudah banyak orang jualan makanan sehat seperti ini," ungkap Menkes dalam postingan Instagram miliknya.

BB HyunA Turun 10 Kg dalam Sebulan, Berapa Penurunannya yang Aman?

HyunA (Foto: dok. Instagram @hyunah_aa)

Bintang Korea Selatan HyunA menjadi sorotan saat tampil di festival musik Waterbomb 2025 di Makau pada Minggu lalu. Di tengah penampilannya menyanyikan lagu 'Bubble Pop', ia tiba-tiba pingsan di atas panggung.

Dari video yang beredar, para penari latar dan petugas keamanan yang melihat kejadian itu langsung berusaha membawanya ke belakang panggung. Kejadian ini lantas mengundang kekhawatiran dari banyak penggemar, terlebih HyunA baru saja menurunkan berat badannya sampai 10 kg hanya dalam waktu sebulan.

HyunA Punya Riwayat Pingsan 12 Kali dalam Sebulan

HyunA. (Foto: dok. Instagram @hyunah_aa)

Penyanyi Korea Selatan HyunA kolaps saat tampil di acara Waterbomb 2025 Makau, Minggu (9/11/2025). Dalam video yang beredar, penyanyi berusia 33 tahun itu pingsan ketika menyanyikan lagu 'Bubble Pop' dan saat itu para penari latar langsung buru-buru menopang tubuhnya. Lalu, petugas keamanan menggendongnya keluar panggung.

Para penggemar pun mengungkapkan kekhawatiran atas kondisi kesehatan HyunA, terlebih sebelumnya sang penyanyi sempat kehilangan 10 kg berat badan hanya dalam waktu sebulan. Kekhawatiran penggemar juga semakin besar setelah HyunA juga memiliki riwayat pingsan vasovagal.