![]() |
Foto: Getty Images/ThitareeSarmkasat |
Stroke adalah kondisi medis darurat yang terjadi ketika suplai darah ke otak terganggu atau putus. Orang yang mengalami stroke memerlukan pertolongan dengan cepat untuk mencegah penurunan kualitas hidup pasca serangan.
Tidak hanya pada orang tua, penyakit ini juga dapat dialami oleh anak muda. Spesialis bedah saraf Mayapada Hospital dr Roslan Yusni Hasan, SpBS menjelaskan gaya hidup sehat secara keseluruhan merupakan salah satu kunci pencegahan stroke.
Orang yang memiliki masalah diabetes atau hipertensi juga harus bisa mengelola faktor risiko tersebut, agar tidak mengakibatkan stroke.
"Prevensinya hidup sehat, makan secukupnya, olahraga seperlunya, istirahat seperlunya, hiburan, itu prevensi stroke pada masa muda. Kalau ada hipertensi ya dikontrol hipertensinya, kalau ada diabet itu juga diregulasi," ujar dr Roslan di acara Symposium 'Recent Update of Neuroscience & Minimally Invasive Neurosurgery' di Mayapada Hospital Jakarta Selatan, Sabtu (3/5/2025).
"Untuk olahraga yang baik itu olahraga rekreasi, bukan olahraga prestasi (pertandingan)," sambungnya.
dr Roslan juga menyoroti pentingnya menjaga tingkat stres di kalangan anak muda. Menurutnya, anak muda harus bisa menemukan hal-hal yang menghibur atau menenangkan jiwa.
Jangan sampai tingkat stres yang tinggi justru berpengaruh pada kesehatan fisik, salah satunya stroke.
"Kemudian hiburan untuk menurunkan tingkat stres karena tingkat stres sendiri merupakan variabel terjadinya stroke," tandasnya.
Perwakilan Perhimpunan Dokter Neurologi Seluruh Indonesia (Perdosni) dr Henry Riyanto SpN menambahkan, setiap generasi memiliki karakteristiknya masing-masing. Pada anak muda, kebiasaan mengonsumsi junk food bisa menjadi salah satu faktor risiko stroke.
Selain itu, ia juga menyoroti kurangnya aktivitas fisik dan kebiasaan menggunakan rokok elektronik sebagai faktor risiko stroke pada anak muda.
"Junk food mungkin menggunakan pengawet tertentu, kadar gula tinggi, garamnya tinggi, ini bisa dinilai menjadi faktor risiko kelainan katastropik," kata dr Henry dalam acara yang sama.
"Jadi memang diperlukan olahraga, makan dalam porsi yang baik, lalu mungkin suplementasi antioksidan itu juga diperlukan (untuk mencegah stroke)," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Cara Simpel Biar Nggak Cepat Kena Stroke di Usia Muda"