Hagia Sophia

20 July 2023

Mengenal Gaya Hidup Slow Living yang Dijalani Lulu Tobing

Artis Lulu Tobing menjalani gaya hidup slow living. (Foto: Instagram/@lutob)

Lulu Tobing belum lama ini mengungkapkan gaya hidup slow living yang dijalaninya. Ia mengatakan bahwa gaya hidup tersebut membuatnya lebih tenang dalam menjalani kehidupan.

Tidak hanya itu saja, Lulu Tobing bahkan mengaku bahwa gaya hidup tersebut membuatnya tidak memiliki ambisi dan enggan untuk berkompetisi dalam hidup.

"Gue benar-benar hidup gue slow banget ya. Gue nggak kompetitif orangnya, gue tidak ambisius, gue slow banget. Seumur-umur nggak punya ambisi jadi gue cuman go with flow," ucap Lulu Tobing ketika menjadi tamu di kanal Youtube Melanie Ricardo, Senin (10/7/2023).

Sebenarnya apa sih itu gaya hidup slow living dan bagaimana cara menjalaninya? Psikolog klinis Veronica Adesla menjelaskan bahwa slow living merupakan gaya hidup yang berkaitan dengan menjalani hidup dengan lebih bermakna.

"Slow living adalah gaya hidup dengan dasar pemikiran menjalani hidup dengan lebih bermakna dan sesuai dengan apa yang kamu paling hargai dalam hidup," katanya ketika dihubungi detikcom, Selasa (19/7/2023).

"Caranya dengan melakukan segala sesuatunya dengan kecepatan yang tepat, melambat, tidak terburu-buru, tidak berfokus pada menyelesaikan dengan cepat namun lebih berfokus pada melakukannya dengan lebih baik," sambungnya.

Ia menambahkan bahwa orang yang menjalani gaya hidup slow living akan lebih mengutamakan kualitas daripada kuantitas. Gaya hidup ini juga membuat seseorang memprioritaskan penggunaan waktu dalam jumlah yang tepat untuk hal-hal yang penting.

Menyinggung soal 'hidup tanpa ambisi' yang dilakukan pelaku slow living, Veronica mengatakan bahwa pilihan hidup seseorang sah-sah saja untuk dilakukan.

"Setiap orang punya pilihan mengenai bagaimana mereka ingin menjalani hidupnya, ambisi atau tanpa ambisi itupun pilihan. Yang utama dan penting adalah bagaimana seseorang dapat menjalani hidupnya dengan sehat dan sejahtera baik fisik maupun mental," ucapnya.

Senada dengan Veronica, psikolog klinis Anastasia Sari Dewi mengatakan memilih hidup tanpa ambisi adalah hal yang normal. Yang terpenting menurutnya adalah memastikan diri sebagai individu menjalankan fungsinya dalam kehidupan.

"Orang melakukan sesuatu pasti ada selera yang cocok dengan dia. Slow living memang seakan-seakan memang hidup tanpa ambisi, mindful dengan apa yang dimiliki saat ini dia lakukan lagi," kata Sari.

"Pastikan ketika menjalani slow living fungsi perkembangan di usia Anda tetap berjalan. Kalau di usia pekerja ya tetap bekerja. Slow living itu hanya gaya, cara, atau hanya metodenya. Tapi fungsi dia sebagai individu sesuai dengan usianya perlu tetap berjalan. Baru dikatakan secara mental dia sehat," pungkasnya.



























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kata Psikolog soal Slow Living ala Lulu Tobing, Jalani Hidup Tanpa Ambisi"