Hagia Sophia

26 October 2023

Usia Muda Sudah Kena Stroke? Ini Penjelasan Dokter

Ilustrasi. Foto: Getty Images/iStockphoto/designer491

Tak hanya orang-orang berusia lanjut, orang berusia muda pun tak lepas dari ancaman serangan stroke. Di Indonesia misalnya, kasus stroke banyak dialami oleh orang berusia muda dengan kisaran umur 20 hingga 30 tahun.

Menurut dokter spesialis neurologi dr Sigit Dewanto H, SpN, FINS, FINA, kemungkinan besar faktor risiko stroke pada usia belia ini tak lain faktor genetik.

"Pecah aneurismanya. Itu kena pembukuh darah, modelnya kayak balon. Ini pecah. Kalau penyumbatan, ada prosesnya biasanya. Genetik berat, bisa kena juga," ungkapnya saat ditemui detikcom di Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2023).

Dengan begitu jika seseorang mengetahui ada anggota keluarga, misalnya ayah atau ibu, memiliki riwayat stroke, sebaiknya terapkan gaya hidup sehat. Dengan harapan, penyakit stroke tersebut tidak menurun.

"Kalau darah tinggi sama gila kan itu diturunkan. Kalau nggak dihaga pola makannya, kena pasti," tegas dr Sigit.

"Itu harus diperhatikan, kalau nggak nanti akan ikut (penyakit stroke menurun). Supaya nggak menurun lagi, kita harus hidup sehat," tuturnya lebih lanjut.

Bisa gegara Gaya Hidup?

Di samping faktor genetik, kebiasaan tertentu seperti merokok juga bisa menjadi faktor risiko stroke pada usia muda. Pasalnya, efek buruk merokok ini tidak timbul langsung setelah seseorang mengkonsumsi rokok, melainkan 'terkumpul' hingga akhirnya betul-betul timbul dampaknya beberapa tahun setelah seseorang mulai merokok.

"Saya ngasih tau pasien, kalau merokok ada warning-nga. Nggak habis merokok langsung stroke, itu rokok nggak lkh. Dikasih warning makanya. Kalau merokok itu, seperti deposito. Dari SMP (merokok), lalu SMA ya kan kuliah lalu bekerja. (Ibarat) depositonya cair umur 40 atau 50 tahun," pungkas dr Sigit.





























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kok Umur 20-30 Tahun Sudah Kena Stroke? Kata Dokter, Ini Biang Keroknya"