Hagia Sophia

28 December 2023

Satu Pasien Terkena COVID-19 Varian GE.1 Meninggal Dunia di Batam

Ilustrasi pasien (Foto: Getty Images/iStockphoto/Asawin_Klabma)

Kementerian Kesehatan melaporkan satu pasien yang terpapar COVID-19 varian GE.1 atau subvarian Omicron XBB.2.3.10.1 di Batam, meninggal dunia.

Pasien COVID-19 varian GE.1 yang dimaksud adalah warga berinisial GNS (77), berjenis kelamin laki-laki. Meninggal dunia pada 21 Desember 2023 di Rumah Sakit (RS) Elizabeth Lubuk Baja.

"Hasil itu berdasarkan update laporan verifikasi kasus kematian COVID-19 dari Laboratorium Kesehatan Masyarakat (BTKL) Batam," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi, Selasa (27/12/2023).

dr Nadia melaporkan, varian COVID GE.1 ini baru kali pertama terdeteksi di Indonesia, menginfeksi satu pasien yang meninggal di Batam. Sampai saat ini belum diketahui terkait karakteristik dari subvarian tersebut.

"Iya, baru 1 terdeteksi (di Indonesia)," ucapnya saat dihubungi terpisah, Rabu (28/12).

Selain GE.1, Kemenkes juga mengonfirmasi pasien yang terkonfirmasi positif BA.2.86.1 yang merupakan sub-lineage JN.1 di Batam meninggal dunia. Pasien itu adalah FV (48) berjenis kelamin laki-laki, meninggal pada 18 Desember 2023 di Rumah Sakit Embung Fatimah.

Keduanya sama-sama belum menjalani vaksinasi COVID-19 booster. Padahal, dua pasien tersebut memiliki risiko tinggi saat terpapar lantaran memiliki komorbid atau penyakit penyerta.

Sejauh ini, ada dua pasien yang dilaporkan telah meninggal dunia di Batam.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan Indonesia memang mengalami peningkatan kasus COVID-19 dalam beberapa waktu terakhir. Meski demikian, Menkes menyebut peningkatan ini relatif aman dan masih dalam transmisi komunitas di bawah level 1 sebagaimana yang distandarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Khusus peningkatan COVID, kita juga melihat ada peningkatan COVID sekarang hampir 2.000-an per minggu. 2.800 perminggu, ini masih di bawah level 1 WHO," imbuhnya dalam konferensi pers, Jumat (22/12).

"WHO kan dulu menetapkan level 1, level 2, level 3, nah level 1 kan 20 orang per 100 ribu penduduk per minggu. Jadi kira-kira 50 ribu per minggu lah, itu masih masuk kategori satu. Masih relatif aman. Kita 2.800 perminggu dari batasan 56 ribu per minggu," pungkasnya.



























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kata Kemenkes soal COVID-19 GE.1, Varian yang Picu 1 Pasien Meninggal di Batam"