 |
| Foto: Shutterstock |
Pernahkah detikers merasakan sakit pinggang saat bangun tidur? Kalau pernah, kamu tidak sendiri. Nyeri pinggang yang kerap muncul setelah tidur juga dirasakan oleh banyak orang.
Tidur yang seharusnya membuat tubuh lebih rileks, tapi malah menyebabkan pinggang menjadi pegal. Kira-kira apa ya penyebabnya? Pinggang yang terasa pegal ketika bangun tidur dapat dipicu berbagai hal, mulai dari postur tidur hingga kondisi medis tertentu.
Selain itu, nyeri pinggang yang dirasakan usai bangun tidur juga bisa mengindikasikan adanya suatu masalah kesehatan. Lantas, apa saja penyebab sakit pinggang saat bangun tidur? Dan bagaimana cara mengatasinya?
Penyebab Sakit Pinggang Saat Bangun Tidur
Ada sejumlah hal yang menyebabkan pegal pinggang ketika bangun tidur, berikut beberapa di antaranya yang dilansir Medical News Today:
1. Posisi Tidur
Postur tubuh selama tidur bisa menyebabkan sakit pinggang saat bangun tidur. Ini karena posisi tidur yang buruk mampu memberi tekanan pada tulang belakang sehingga membuat lengkungan alaminya menjadi rata. Tak hanya itu, hal ini juga dapat menimbulkan ketegangan pada punggung dan persendian.
2. Kasur
Kasur ternyata juga dapat menjadi sebab pinggang pegal, lho. Jika kasur detikers sudah mengendur atau terdapat lekukan yang tertinggal, itu tandanya kasur perlu diganti. Kalau tidak, kasur tersebut akan terus mengakibatkan nyeri pinggang.
3. Kehamilan
Sakit pinggang ketika bangun tidur bisa pula dialami wanita yang sedang hamil, dan kondisi ini sangat umum terjadi. Di beberapa belahan dunia, sekitar 30-78% wanita selama kehamilan merasakan nyeri pinggang.
Yang menyebabkan pegal pinggang saat hamil, antara lain karena meningkatnya pelepasan hormon relaksin dan progesteron, penambahan berat janin, dan pusat gravitasi seseorang bergeser ke depan seiring pertumbuhan janin.
4. Olahraga Berlebih
Olahraga bagus untuk kesehatan. Namun, melakukannya secara berlebihan dapat menyebabkan nyeri dan pegal-pegal di beberapa bagian tubuh, termasuk pinggang.
Maka dari itu, penting bagi seseorang untuk memperhatikan postur tubuhnya saat dan setelah olahraga fisik. Selain itu, ada baiknya juga untuk melakukan pemanasan pendinginan setelah maupun sebelum berolahraga untuk mengurangi sakit pinggang dan kekakuan otot keesokan harinya.
5. Penyakit Cakram Degeneratif
Seiring bertambahnya usia, bantalan antartulang pada tulang belakang bisa menjadi lebih tipis. Karena itu, rasa nyeri ringan hingga parah bisa terasa di pinggang atau leher.
Meski cakram degeneratif atau degeneratif diskus ini biasa terjadi pada orang berusia di atas 60 tahun, penyakit ini dapat pula dialami orang berusia lebih mudah dengan kondisi medis tertentu.
Gejala lainnya yang mungkin dialami orang yang terkena penyakit cakram degeneratif, seperti kelemahan otot tungkai, mati rasa dan kesemutan pada lengan dan kaki, nyeri yang bertambah parah saat duduk, mengangkat, atau membungkuk.
6. Fibromialgia
Nyeri pinggang saat bangun tidur termasuk gejala umum dari fibromialgia. Ini adalah kondisi kesehatan yang menyebabkan rasa sakit di berbagai bagian tubuh. Siapapun rentan terhadap fibromialgia, tapi, penyakit ini lebih sering terjadi pada wanita.
Gejala lain fibromialgia, meliputi kelelahan, kesulitan tidur, sakit kepala, sindrom iritasi usus, serta mati rasa dan kesemutan di lengan dan kaki.
7. Ankylosing Spondylitis
Ankylosingspondylitis merupakan salah satu penyakit peradangan pada tulang belakang. Penyakit ini jarang terjadi tapi mampu dipengaruhi oleh faktor genetik.
Gejala yang dapat terjadi akibat penyakit ini, seperti sakit pinggang ketika bangun tidur atau sesudah duduk dalam waktu yang lama, kelelahan, pembengkakan pada sendi, dan perubahan bentuk tulang belakang yang melengkung ke depan.
Cara Mengatasi Sakit Pinggang Saat Bangun Tidur
Untuk mengatasi sakit pinggang ketika bangun tidur, detikers bisa ikuti cara berikut:
1. Ubah Posisi Tidur
Posisi tidur yang baik perlu diperhatikan agar tidur lebih nyenyak dan kesehatan tulang belakang terjaga sehingga tidak menyebabkan nyeri pinggang. Dokter menyarankan untuk tidur miring atau terlentang dengan bantal di bawah lutut.
Tidur tengkurap biasanya akan lebih sering menimbulkan sakit pinggang. Tapi jika tengkurang adalah satu-satunya posisi tidur ternyaman, maka bisa letakkan bantal di bawah panggul atau perut bagian bawah sebagai penyangga untuk mengurangi tekanan pada punggung.
2. Ganti Kasur
Tanda-tanda kasur sudah perlu diganti jika terdapat lekukan atau telah kendur. Selain itu, kasur yang berumur lebih dari sembilan tahun juga bisa diganti ke kasur yang lebih baru agar dapat meningkatkan kualitas tidur, mengurangi ketidaknyamanan punggung, serta mengurangi gejala stres, menurut penelitian pada 2009.
Detikers juga bisa mengganti kasur dengan yang lebih empuk untuk mengatasi nyeri pinggang. Penelitian menunjukkan kasur dengan tingkat keempukan medium firm merupakan kasur terbaik untuk mengurangi sakit pinggang.
3. Lakukan Peregangan
Peregangan saat bangun tidur dapat dilakukan bahkan sebelum bangun dari tempat tidur. Disebutkan ini bisa meredakan pegal di pinggang.
Caranya, angkat tangan ke atas kepala sejauh yang bisa dilakukan sambil baring terlentang. Pada saat yang sama, rentangkan kaki ke arah yang berlawanan.
Kemudian, dekatkan lutut ke dada dan tahan untuk meregangkan punggung bagian bawah. Dalam keadaan tersebut, detikers bisa pula mengayunkan perlahan dari sisi kanan ke kiri.
Setelah itu bisa duduk, lalu letakkan kaki di lantai dan regangkan jadi selebar bahu. Angkat lengan ke atas kepala lalu ayunkan dari sisi ke sisi untuk melakukan peregangan secara menyeluruh.
4. Aktif Berolahraga
Detikers juga dapat berolahraga setiap hari secara teratur untuk mengurangi sakit pinggang. Di sisi lain, olahraga bisa pula meningkatkan kualitas tidur. Olahraga sederhana seperti jalan kaki bisa bermanfaat besar, lho.
Jika diharuskan duduk dalam waktu lama, biasakan untuk berdiri dan lakukan peregangan setiap 30 menit.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "7 Penyebab Sakit Pinggang Saat Bangun Tidur dan Cara Mengatasinya"