![]() |
Ilustrasi temu putih atau kunyit putih (Foto: Getty Images/Nungning20) |
Temu putih atau kunyit putih, atau dikenal juga sebagai zedoary, adalah rempah tradisional yang berasal dari rimpang tanaman Curcuma zedoaria. Rempah ini sering digunakan dalam masakan Asia.
Di Indonesia, kunyit putih kerap ditambahkan ke dalam kari atau hidangan nasi untuk memperkaya rasa, sementara di Thailand, irisan tipis kunyit putih segar biasa digunakan dalam salad. Kunyit putih memiliki rasa pahit di akhir dan daging rimpangnya lebih pucat, dengan cita rasa serta tekstur yang menyerupai jahe.
Aromanya memadukan nuansa tanah dengan sedikit wangi wortel, jahe, dan mangga muda. Mirip dengan jahe, rimpangnya memiliki rasa pedas ringan sekaligus pahit. Dalam bahasa Hindi, kunyit putih disebut Amba Haldi atau "kunyit mangga" karena aromanya yang khas, menyerupai kapur barus dan mangga muda. Rempah ini bisa digunakan dalam keadaan segar maupun diolah menjadi acar.
Menurut Dr Mrunal Gole, seorang ahli Ayurveda, ilmu kesehatan yang berasal dari India, kunyit putih telah digunakan dalam pengobatan tradisional selama berabad-abad untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, mulai dari kanker, dispepsia, mual, hingga gangguan menstruasi.
"Rempah ini sangat dihargai karena memiliki sifat rubefacien (melancarkan aliran darah), karminatif (meredakan perut kembung), ekspektoran (mengencerkan dahak), demulsen (menenangkan selaput lendir), diuretik, serta stimulan," jelas Dr Gole.
Akar kunyit putih dikenal efektif untuk mengatasi demam, flu, batuk, dispepsia, perut kembung, hingga gangguan pencernaan. Minyak esensial dari kunyit putih juga bermanfaat untuk merangsang pertumbuhan rambut, serta sebagai obat alami untuk jerawat, hiperpigmentasi, dan pertumbuhan rambut berlebih. Dikutip dari HealthShot, berikut penjelasannya.
1. Menjaga kesehatan pencernaan
Kunyit putih telah lama digunakan untuk meningkatkan kesehatan usus dan mengatasi berbagai masalah pencernaan.
Herba ini dan minyak esensialnya dapat membantu mengatasi kolik, gangguan pencernaan, nafsu makan rendah, cacingan, perut kembung, sembelit, dan kejang perut," ujar Dr. Gole.
Selain itu, kunyit putih juga dapat mencegah terbentuknya tukak lambung akibat stres.
2. Melawan peradangan
Kunyit putih memiliki sifat antiinflamasi yang kuat, efektif meredakan nyeri, bermanfaat bagi pengidap rematik dan artritis, serta membantu mengeluarkan racun dan cairan berlebih dari persendian.
Kandungan aktif curcumenol berperan dalam efek analgesik (pereda nyeri) dan penyembuhan luka, sehingga baik juga untuk masalah kulit dan pemulihan luka.
3. Kaya antioksidan
Kunyit putih mengandung banyak antioksidan yang mampu menekan pertumbuhan radikal bebas dan stres oksidatif pada sel-sel sehat. Kandungan curcumenol juga bersifat anti-alergi, mencegah terbentuknya zat pemicu reaksi alergi dan aktivasi sistem imun berlebih.
4. Menyehatkan kulit
Kunyit putih memiliki sifat menenangkan dan menutrisi kulit. Rempah ini dapat mencegah penuaan dini, serta membantu mengatasi masalah kulit seperti jerawat dan flek hitam. Pemakaian pasta kunyit putih secara topikal juga dapat mempercepat penyembuhan luka.
5. Mengurangi masalah pernapasan
Penumpukan lendir dan dahak berlebih di paru-paru dapat menyebabkan gangguan pernapasan seperti asma, batuk, dan pilek. Kunyit putih dapat membantu mengurangi masalah tersebut serta meningkatkan kesehatan paru-paru bila dikonsumsi dalam berbagai bentuk.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "5 Manfaat Temu Putih untuk Kesehatan, Obat Herbal Ajaib"