![]() |
| Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/KittisakJirasittichai) |
Buang air besar bukan sekadar rutinitas harian, melainkan salah satu indikator kesehatan pencernaan yang paling didukung penelitian. Gastroenterolog lulusan Harvard Medical School, dr Saurabh Sethi, mengatakan feses adalah salah satu cara termudah untuk memantau kondisi kesehatan.
Dengan memahami tipe-tipe feses, seseorang dapat mengetahui kondisi usus secara real time dan mengenali kapan pola makan, hidrasi, atau proses pencernaan sedang bermasalah.
dr Sethi membagikan panduan mengenai arti berbagai jenis feses dan seperti apa bentuk feses yang dianggap sehat.
1. Feses seperti kerikil kecil
Menurut dr Sethi, feses yang muncul dalam bentuk butiran kecil dan keras merupakan tanda konstipasi atau sembelit. Pola ini terjadi ketika pergerakan usus sangat lambat sehingga usus besar menyerap terlalu banyak air, membuat feses menjadi kering, padat, dan sulit dikeluarkan.
2. Feses keras dan bergelombang
Feses padat dengan permukaan bergelombang atau menggumpal biasanya menunjukkan konstipasi atau sembelit ringan. Kondisi ini timbul karena feses berada di usus besar lebih lama dari ideal sehingga air yang terserap kembali menjadi berlebihan.
3. Feses lembek berbentuk gumpalan dengan tepi jelas
Bentuk ini umumnya berkaitan dengan pola makan rendah serat. Feses tampak seperti gumpalan lunak yang masih mempertahankan bentuk tetapi tidak menyatu menjadi satu batang. Sejumlah penelitian menunjukkan pola makan minim serat dapat menghasilkan feses yang lebih lembek dan kurang solid.
"Kotoran yang memiliki gumpalan lunak dengan tepi yang bening menunjukkan pola makan rendah serat," kata dr Sethi.
4. Feses berbentuk lembut dan berumbai (fluffy)
Tekstur ini menandakan diare ringan. Feses tampak sangat lembut, berongga, mudah hancur di air, dan tidak membentuk batang yang jelas. Kondisi ini terjadi ketika feses melewati usus lebih cepat dari normal.
5. Feses cair tanpa bagian padat
Feses yang benar-benar cair merupakan tanda diare. Biasanya disebabkan infeksi, makanan atau air yang terkontaminasi, obat-obatan tertentu, atau perubahan pola makan mendadak. Jika diare berlangsung lebih dari dua hari, sebaiknya segera mencari pertolongan medis.
Seperti Apa Feses yang Sehat?
"Tekstur dan bentuk ideal dari tinja yang sehat adalah halus dan berbentuk sosis," kata dr Sethi.
dr Saurabh Sethi menjelaskan bahwa ketika pergerakan usus bekerja optimal, feses akan berbentuk halus dan memanjang seperti sosis. Bentuk ini menandakan tinja yang sehat dan seimbang. Feses jenis tersebut umumnya mudah dikeluarkan, tetap utuh, tidak mudah hancur, dan tidak menimbulkan tekanan berlebih saat buang air besar.
Tinjauan studi dari National Institute of Health turut mendukung hal ini. Penelitian menunjukkan feses yang halus dan berbentuk sosis menandakan waktu transit yang ideal di usus besar, tidak terlalu cepat sehingga cair, dan tidak terlalu lama hingga menjadi keras.
Mendapatkan feses yang halus dan berbentuk sosis dipengaruhi oleh kombinasi pola makan, kecukupan hidrasi, motilitas usus, dan kebiasaan hidup sehari-hari. Penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor tersebut berperan langsung dalam menentukan bentuk feses, durasi transit di usus, serta keseluruhan fungsi pencernaan. Berikut kebiasaan yang membantu membentuk feses sehat
- Mengutamakan asupan serat
- Minum cukup air
- Menjaga kebiasaan buang air besar yang teratur
- Aktivitas fisik harian
- Mengelola stres
- Membatasi makanan ultra-proses
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Dokter Harvard Beberkan Tanda Feses Tak Sehat, Bisa Jadi Gejala dari Kondisi Ini"
