Foto: thinkstock |
Kaum Adam mungkin tak pernah membayangkan terlahir tanpa alat kelamin. Namun kejadian terlahir tanpa penis bukan tak mungkin. Beberapa catatan medis menunjukkan kasus langka pria yang terlahir tanpa alat vital.
Hal ini juga dirasakan Andrew Wardle. Pria asal Amerika Serikat itu terlahir dengan kondisi kesehatan langka yang disebut ekstrofi kandung kemih atau bladder exstrophy, yang berarti ia dilahirkan tanpa penis, satu testis, dan kandung kemih di luar tubuhnya.
Andrew yang saat ini berusia 51 tahun sejak kecil selalu bolak balik ruang operasi. Hingga akhirnya di usia 44 tahun, dia menjalani operasi besar, menerima 'penis bionik'.
"Dokter saya mengetahui tentang depresi dan upaya bunuh diri saya," kata Wardle kepada Daily Mail.
"Dia mengatakan kepada saya: 'Kamu tidak bisa hidup seperti ini.'"
Wardle bertemu dengan Dr Dan Wood, seorang konsultan urologi di UCLH di London, yang menjelaskan bahwa dia bisa membuatkan kandung kemih baru untuk Wardle. Rekan Wood, Dr David Ralph, sesama ahli urologi dan spesialis rekonstruksi alat kelamin, mengatakan dia bisa membuatkan penis untuknya.
Pada bulan November 2015, Ralph melakukan operasi pertama di Wardle untuk membuat penisnya, yang pada akhirnya menghabiskan biaya pembuatan penisnya sekitar 65 ribu dolar AS.
Operasi yang dilakukan selama 10 jam tersebut dilakukan dengan membuat organ baru dari kulit lengannya. Usai operasi, Andrew mengalami ereksi yang bertahan selama 10 hari lamanya.
"Saya pikir itu lebih menyelamatkan hidup saya daripada penis saya. Urostomi adalah hal terburuk. Saya tidak merasa seperti manusia, tapi saya pikir saya terjebak dengan hal itu," katanya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Cerita Pria Pemilik 'Penis Bionik', Terlahir Tanpa Kelamin gegara Kondisi Langka"