Ilustrasi tes DNA. (Foto: Getty Images/iStockphoto/ktsimage) |
Sepasang saudara kembar berusia 90 tahun bersatu kembali dalam momen yang mengharukan setelah 81 tahun berpisah. Tes DNA memungkinkan reuni panjang kedua saudara itu.
Maurilia Chavez dan Andrea Lopez (90) bertemu kembali pada bulan Desember setelah tes DNA mengungkapkan hubungan mereka. Keduanya baru berusia lima tahun ketika orang tua mereka meninggal. Maurilia dan Andrea kemudian diasuh oleh kerabat yang berbeda.
"Ini seperti pertama kalinya saya melihatnya dalam hidup saya karena 81 tahun itu terlalu lama. Saya hanya ingat sedikit, sedikit, sedikit," kata Lopez kepada News9.
Setelah tes genetik mencocokkan pasangan tersebut sekitar Thanksgiving, Lopez, yang tinggal di Las Vegas, memesan tiket pesawat ke Denver untuk mengunjungi saudara kembarnya yang telah lama hilang.
Terakhir kali mereka bertemu adalah ketika mereka berusia sembilan tahun. Sebelum pertemuan mereka pada bulan Desember, kedua bersaudara ini menghabiskan waktu berjam-jam untuk berbicara di telepon.
Mereka ingat bagaimana hampir tidak mengenali satu sama lain di telepon karena suara mereka telah banyak berubah sejak mereka masih anak-anak. Mereka menghabiskan waktu mengingat kembali kenangan masa kecil mereka hingga tiba waktunya Lopez kembali ke Nevada.
"Saya orang paling bahagia di dunia karena saya tidak pernah berpikir saya akan bertemu dengannya lagi dan alasan lain mengapa saya menangis seperti bayi, saya kesepian, saya punya keluarga yang cantik tapi yang benar-benar saya butuhkan adalah saudara perempuan saya," kata Chavez.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Momen Haru Reuni Saudara Kembar Setelah 81 Tahun Terpisah, Bertemu Lagi Berkat Tes DNA"