Foto: iStock |
Istilah resesi seks mengacu pada penurunan minat pasutri untuk berhubungan intim. Peneliti menemukan pandemi COVID-19 yang melanda dunia tiga tahun lalu menjadi salah satu biang kerok 'krisis libido'.
Menurut meta-analisis pada Januari 2022 terhadap 21 penelitian yang diterbitkan dalam jurnal BMC Public Health, fungsi seksual yang mencakup faktor seperti hasrat, gairah dan kesenangan seksual pada pria dan wanita menurun secara signifikan setelah pandemi COVID-19 terjadi.
"Saya sudah mendengar tentang hal ini sejak beberapa bulan pertama pandemi dan ini jelas merupakan tren yang terus berlanjut," kata Vanessa Marin, terapis pernikahan dan keluarga berlisensi yang berbasis di Santa Barbara, California, kepada CNN.
Penurunan gairah bercinta disebut terjadi dipicu stres berkepanjangan akibat COVID-19. Marin mengatakan sulit bagi tubuh manusia untuk menemukan ruang untuk berhubungan seks saat sedang stres.
Selain kekhawatiran terhadap keadaan dunia dan kesehatan keluarga, transisi ke dunia yang tidak memiliki pengasuhan anak akibat COVID-19, bekerja dari rumah, dan lebih sedikit aktivitas sosial berarti meningkatnya stres bagi banyak orang, khususnya perempuan. Hal ini menjadi pemicu perempuan lebih tak memiliki minat dan hasrat bercinta dibandingkan pria.
Dengan permasalahan yang beragam seperti hasrat seksual, beberapa hal bisa dicoba demi meningkatkan kualitas hubungan pasutri. Bisa dengan mencatat hubungan emosional dengan pasangan.
Kemudian lihatlah kualitas seks yang dilakukan. Setelah itu mulailah dengan berbicara kepada pasangan tentang apa yang paling dinikmati dalam kehidupan seks.
"Sebagian besar orang menggambarkan seks mereka sebagai hal yang membosankan, rutin, mudah ditebak, dan tidak ada manfaatnya bagi mereka," ucapnya.
Tak kalah penting, Marin mengingatkan agar wanita harus mulai berbicara tentang rasa sakit saat bercinta. Penelitian menemukan 30 persen wanita merasa nyeri saat berhubungan intim dan hal tersebut mempengaruhi hubungan pasutri di ranjang.
"Jika Anda mengalami rasa sakit saat berhubungan seks, tidak ada gunanya menginginkannya, jadi mengatasi rasa sakit saat berhubungan seks adalah titik awal yang bagus bagi banyak orang," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Resesi Seks Betulan Terjadi, Pandemi COVID-19 Bikin Pasutri Ogah Bercinta"