![]() |
Ilustrasi berkeringat berlebih pada bagian ketiak alias burket (bubur ketiak) Foto: Getty Images/iStockphoto/spukkato |
Semua orang akan berkeringat, entah pada wajah, ketiak, tubuh, hingga tangan dan kaki. Berkeringat merupakan cara alami mengendalikan suhu dan mendinginkan tubuh.
Namun sebagian orang mengalami keringat berlebih yang membuat tidak nyaman. Apalagi jika keringatnya meninggalkan bercak basah alias burket (bubur ketiak) yang terlihat jelas pada pakaian, tentunya bisa bikin malu.
Meski berguna untuk mengatur suhu tubuh, ada sejumlah cara untuk mengurangi keringat berlebih. Simak uraian di bawah ini.
Cara Mengurangi Keringat Berlebih
Sejumlah cara dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah keringat yang dikeluarkan tubuh. Mengutip Cleveland Clinic dan Healthline, berikut caranya:
1. Gunakan Antiperspiran Sebelum Tidur
Antiperspiran tidak sama dengan deodoran. Antiperspiran dapat mengurangi keringat dan deodoran hanya menutupi bau keringat. Beberapa antiperspiran ada yang mengandung deodoran.
Antiperspiran bekerja dengan menyumbat saluran keringat sehingga keringat tidak sampai permukaan kulit. Keringat tetap diproduksi oleh kelenjar tapi hanya tidak keluar ke permukaan dan intensitasnya menurun.
Waktu terbaik menggunakan antiperspiran yaitu pada malam hari sebelum tidur. Hal ini karena bahan-bahan yang terkandungnya memerlukan waktu untuk menyumbat saluran keringat. Pastikan gunakan antiperspiran saat ketiak bersih dan kering. Pakai secara rutin agar berhasil mengurangi jumlah keringat.
2. Kenakan Pakaian Berbahan Menyerap Keringat
Pilih pakaian dengan bahan mudah menyerap keringat dan memiliki 'ventilasi' yang baik seperti katun. Hindari penggunaan pakaian berkain sintetis seperti nilon, akrilik, dan spandeks, karena bahan tersebut tidak selalu bisa menyerap keringat dari kulit.
Mengenakan pakaian berwarna terang juga bantu memantulkan sinar matahari sehingga tubuh tetap sejuk dan keringat berkurang. Pakaian berlapis dapat pula dikenakan sehingga keringat tidak terlihat pada baju lapisan luar. Atau bisa kenakan pakaian bermotif mencolok untuk menyembunyikan bercak keringat.
3. Batasi Makanan Tertentu
Batasi, kalau bisa hindari, makanan pedas karena dapat meningkatkan suhu tubuh. Makanan pedas membuat tubuh bereaksi sama seperti menyantap makanan panas, yang mana tubuh berupaya mendinginkan suhu internal dengan memproduksi keringat.
Makanan olahan, makanan manis, alkohol, dan kafein juga perlu dibatasi. Makanan olahan dan alkohol mengandung lemak tinggi, sementara kafein dan makanan manis memiliki serat rendah. Kandungan itu kerap membuat sistem pencernaan bekerja lebih keras untuk memecah makanan tersebut. Suhu internal tubuh meningkat saat sistemnya bekerja lebih keras.
Makanan-makanan tersebut juga mengandung banyak natrium. Tubuh akan mengeluarkan semua senyawa garam itu melalui urin dan keringat.
4. Konsumsi Makanan Tertentu
Kacang almond, susu, pisang, protein whey, serta buah-buahan dan sayuran berdaun hijau bantu mengurangi keringat. Pilihan makanan ini tidak membebani sistem pencernaan karena memiliki kandungan air tinggi atau jumlah kalsium yang cukup.
5. Tetap Terhidrasi
Meskipun tubuh yang terhidrasi tetap akan berkeringat, tapi hal ini bantu mencegah keringat berlebih dengan menjaga suhu internal tetap rendah. Minum air putih termasuk cara agar tubuh tetap terhidrasi.
Jumlah air yang harus diminum setiap hari berbeda setiap orangnya tergantung usia, jenis kelamin, berat badan, aktivitas fisik, hingga kondisi kesehatan. Umumnya ahli merekomendasikan orang dewasa minum air putih sebanyak 2-3,7 liter per hari.
6. Biarkan Tubuh Tetap Sejuk
Berkeringat adalah cara tubuh mendinginkan suhu internalnya. Jadi, biarkan tubuh tetap sejak untuk mengurangi keringat berlebih.
Berbagai cara dapat dilakukan untuk membuat tubuh tetap sejuk, misal menyalakan kipas angin atau AC, berada di tempat teduh saat berada di luar ruangan, menutup gorden pada siang hari untuk meminimalisasi masuknya sinar matahari yang membuat ruangan terlalu panas.
7. Berhenti Merokok
Selain tidak baik bagi kesehatan, rokok dapat menyebabkan jumlah keringat yang dikeluarkan tubuh.
Nikotin bertindak serupa dengan kafein sehingga dapat meningkatkan suhu tubuh serta membuat detak jantung meningkat. Hal itu pada dasarnya membuat kelenjar keringat bekerja berlebihan.
Jika berbagai cara di atas tidak efektif dan intensitas keringat tetap banyak, mungkin detikers mengalami hiperhidrosis yaitu kondisi ketika tubuh memproduksi keringat berlebih. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "7 Cara Mengurangi Keringat Berlebih Penyebab Burket"