Hagia Sophia

18 February 2025

Tips Minum Kopi yang Aman Bagi Penderita Asam Lambung

Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/PeopleImages)

Bagi banyak orang, secangkir kopi adalah teman setia yang menemani rutinitas sehari-hari. Namun, bagi sebagian lainnya, terutama pengidap penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD), kopi sering kali menjadi pemicu gejala seperti rasa panas di dada, mual, atau rasa tidak nyaman di perut.

Meskipun kopi memiliki banyak manfaat, seperti meningkatkan kewaspadaan dan menyegarkan pikiran, pengidap asam lambung perlu berhati-hati dalam memilih cara minum kopi agar tidak memperburuk kondisi mereka.

Berikut adalah beberapa tips untuk menikmati kopi yang aman bagi pengidap asam lambung.

1. Pilih Jenis Kopi yang Tepat
Kopi mengandung kafein, yang dapat merangsang produksi asam lambung. Namun, tidak semua jenis kopi memberikan efek yang sama. Untuk pengidap asam lambung, kopi dengan kandungan kafein lebih rendah, seperti kopi Arabika, lebih disarankan dibandingkan dengan kopi Robusta yang lebih kuat.

Selain itu, kopi yang diseduh dengan metode drip atau cold brew biasanya lebih rendah kadar keasamannya dibandingkan dengan kopi espresso atau kopi tubruk.

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam The American Journal of Gastroenterology, kopi dengan kadar keasaman rendah lebih cenderung tidak memicu refluks asam lambung. Oleh karena itu, pengidap GERD disarankan untuk mencoba jenis kopi yang memiliki keasaman lebih rendah untuk mengurangi risiko iritasi pada saluran pencernaan.

2. Jangan Minum Kopi dengan Perut Kosong
Salah satu alasan kopi bisa memperburuk gejala asam lambung adalah ketika dikonsumsi dalam keadaan perut kosong. Kopi dapat merangsang produksi asam lambung yang lebih banyak, yang bisa menyebabkan perut terasa terbakar atau mulas. Untuk mengurangi efek samping ini, sebaiknya konsumsi kopi setelah makan.

Dikutip dari Healthline, pengidap asam lambung disarankan mengonsumsi makanan ringan atau sarapan sebelum menikmati secangkir kopi. Hal ini dapat membantu menstabilkan kadar asam lambung dan meminimalkan risiko refluks.

3. Kurangi Gula dan Krim dalam Kopi
Menambahkan banyak gula atau krim dalam kopi bisa memperburuk gejala asam lambung. Gula berlebih bisa meningkatkan produksi asam lambung, sementara krim atau susu yang berlemak dapat memperlambat proses pencernaan, menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut. Untuk pengidap asam lambung, sebaiknya pilih kopi hitam atau kopi dengan sedikit tambahan susu non-lemak.

Studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Gastroenterology menunjukkan bahwa makanan berlemak dan gula dapat memicu refluks asam, jadi menghindari tambahan seperti krim atau gula berlebih adalah langkah yang bijak.

4. Kurangi Konsumsi Kopi Berlebihan
Konsumsi kopi berlebihan dapat menyebabkan perut menjadi lebih sensitif terhadap asam. Sebaiknya batasi jumlah konsumsi kopi Anda agar tidak berlebihan, terutama jika Anda merasa gejala asam lambung mulai muncul.

Menurut Mayo Clinic, pengidap GERD disarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari dua hingga tiga cangkir kopi per hari. Penting untuk memahami batas toleransi tubuh dan mengetahui kapan kopi dapat menyebabkan masalah. Jika gejala GERD atau refluks mulai muncul setelah mengonsumsi kopi, coba kurangi jumlahnya atau hentikan sama sekali.

5. Jangan Minum Kopi Sebelum Tidur
Kopi mengandung kafein yang dapat memengaruhi pola tidur, bahkan beberapa jam setelah diminum. Untuk pengidap asam lambung, kafein dapat mengendurkan otot yang mencegah asam lambung naik ke kerongkongan, memperburuk gejala refluks. Oleh karena itu, sebaiknya hindari minum kopi beberapa jam sebelum tidur.

Studi dari Gastroenterology & Hepatology menyarankan agar pengidap GERD menghindari konsumsi kafein dalam waktu dekat dengan tidur untuk mencegah gejala refluks yang lebih parah.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Cara Minum Kopi yang Aman untuk Pengidap Asam Lambung"