Hagia Sophia

18 February 2025

Ini yang Bikin Cegukan Susah Hilang

Cegukan nggak hilan-hilang bisa menandakan kondisi yang lebih serius (Foto: Getty Images/iStockphoto/nicoletaionescu)

Umumnya cegukan tidak berbahaya, akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa waktu. Namun pada kondisi tertentu, keluhan ini nggak hilang-hilang sehingga sangat mengganggu aktivitas.

Dikutip dari NYpost, cegukan merupakan spasme atau kejang pada otot diafragma yang terjadi spontan secara involuntary. Penyebabnya adalah sesuatu yang mengiritasi diafragma, otot yang berada di bawah paru-paru dan berperan penting dalam pernapasan.

Ada banyak cara bisa dilakukan untuk membantu meredakannya. Namun umumnya, kondisi ini akan mereda dengan sendirinya.

Nah jika tidak hilang-hilang juga, maka ada beberapa kemungkinan penyebabnya:

1. Iritasi kerongkongan
Jika cegukan disertai nyeri saat menelan atau nyeri dada, maka bisa jadi penyebabnya adalah iritasi pada esofagus. Dokter penyakit dalam dr Shoshana Ungerleider menjelaskan, esofagus atau kerongkongan bisa mengalami iritasi karena berbagai hal mulai dari muntahan, obat-obatan tertentu, hingga makanan dengan tekstur tajam seperti keripik dan kacang.

Radang pada kerongkongan bisa memicu nyeri di area tersebut. Dan karena kerongkongan terhubung juga dengan tenggorokan, maka iritasi di bagian tersebut bisa memicu cegukan yang menyakitkan.

"Pijatan ringan pada diafragma sepanjang batas tulang iga adalah cara yang bagus untuk mengatasi cegukan," kata Vincent Pedre, seorang dokter, kepada Well+Good.

2. Asam lambung
Kemungkinan lain penyebab cegukan yang tidak hilang-hilang adalah GERD (Gastroesophageal reflux disease) atau naiknya asam lambung ke kerongkongan. Kondisi ini juga menyebabkan iritasi di kerongkongan, lalu memicu spasme otot di area tersebut.

Beberapa orang dengan GERD lebih rentan mengalami cegukan dibanding yang lain. Jika pemicunya adalah GERD, maka biasanya akan disertai rasa asam di mulut.

"Tidak jelas penyebabnya tapi mungkin karena perbedaan anatomis karena lokasi lambung terhadap diafragma mengingat iritasi lambung lebih mungkin memicu cegukan," kata dr Jason Nagata.

3. Kecapekan
Olahraga adalah kebiasaan baik, tapi terlalu intens melakukannya bisa berdampak pada meningkatnya kontraksi diafragma. Ini bisa menyebabkan cegukan yang nyeri.

Pada atlet papan atas, risikonya bahkan lebih besar. Diafragma yang lebih kuat bisa kontraksi lebih intens, lalu menyebakan cegukan yang lebih menyakitkan. Terlebih, pada beberapa orang, olahraga berat juga memperburuk gejala GERD.

4. Kondisi lain di rongga dada
Seseorang yang mengalami cedera tulang iga bisa mengalami cegukan yang lebih menyakitkan akibat iritasi di area tersebut. Apalagi jika disertai batuk.

Pada kondisi yang lebih jarang terjadi, cegukan juga bisa menyadi pertanda kondisi tertentu yang lebih serius. Misalnya pneumonia atau infeksi paru seperti bronkitis dan cystic fibrosis.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "4 Kondisi yang Bikin Cegukan Nggak Hilang-hilang"