Hagia Sophia

21 November 2025

Ini yang Terjadi pada Paru Jika Hirup Abu Vulkanik

Erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur (Foto: ANTARA/HO-PVMBG)

Hujan abu vulkanik akibat awan panas guguran (APG) Gunung Semeru berjatuhan di sejumlah yang ada di 2 wilayah di Kecamatan Pronojiwo maupun Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur.

Sebanyak 240 personel kepolisian direkahkan untuk membersihkan material debu vulkanik di jalanan yang mengganggu mobilitas warga.

Tak hanya itu, partikel sangat halus yang berukuran kurang dari 10 mikron tersebut juga dapat membahayakan kesehatan tubuh, khususnya paru saat terhirup dalam jumlah berlebih.

Berikut, beberapa masalah kesehatan pernapasan yang bisa muncul saat menghirup abu vulkanik menurut spesialis paru, dr Agus Dwi Susanto SpP.
  1. Iritasi pada mukosa seperti kulit, gatal-gatal kulit.
  2. Iritasi mata, yakni mata merah dan berair.
  3. Iritasi mukosa hidung, yakni hidung berair.
  4. Iritasi tenggorokan, sehingga sakit tenggorokan, batuk kering atau berdahak.
  5. Iritasi pada saluran napas dan paru menimbulkan batuk, dahak berlebih, sesak napas.
  6. Meningkatkan risiko serangan penyakit paru yang sudah ada seperti serangan asma atau PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis).
  7. Peningkatan risiko ISPA dan bronkitis.
Mengapa Bisa Begitu?

dr Agus menambahkan bahwa abu vulkanik mengandung silika dalam jumlah tinggi yang dapat menyebabkan iritasi pernapasan jangka pendek dan panjang.

"Selain itu juga ada gas seperti hidrogen sulfida, karbonmonoksida, nitrogen dioksida, sulfur dioksida. Untuk Debu/abu ini sangat halus dapat terbawa angin sampai ratusan km," kata dr Agus saat dihubungi detikcom, Kamis (20/11/2025).

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Gunung Semeru Erupsi, Ini yang Terjadi pada Paru Jika Menghirup Abu Vulkanik"