Hagia Sophia

09 November 2025

Apa yang Terjadi pada Otak Saat Seseorang Melamun?

Ilustrasi. (Foto: Getty Images/recep-bg)

Melamun atau bengong merupakan fenomena umum yang dialami orang-orang. Sebuah studi terbaru, mencoba mencari tahu apa yang terjadi pada otak ketika seseorang melamun.

Penelitian ini dilakukan oleh para ilmuwan dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) dengan menggunakan dua jenis pengukuran aktivitas otak, yaitu electroencephalogram (EEG) dan functional magnetic resonance imaging (fMRI).

Hasilnya, selama periode 'zoning out', peneliti menemukan adanya gelombang cerebrospinal fluid (CSF) yang mengalir keluar otak, lalu masuk 1-2 detik kemudian. Pola ini mirip dengan gelombang CSF yang biasanya terjadi selama tidur nyenyak.

Peneliti berpendapat aliran ini pada malam hari berfungsi membilas dan membersihkan sisa-sisa limbah yang menumpuk di otak selama beraktivitas.

"Jika kamu tidak tidur, gelombang CSF ini mulai muncul saat kamu terjaga, padahal biasanya tidak terjadi dalam kondisi sadar. Namun, gelombang ini datang dengan konsekuensi berupa gangguan perhatian, di mana fokus menurun saat gelombang cairan tersebut terjadi," ujar ahli saraf MIT, Laura Lewis, dikutip dari Science Alert, Rabu (5/11/2025).

Peserta penelitian diuji dua kali, pertama setelah tidur nyenyak semalaman dan kedua setelah semalam tidak tidak tidur sama sekali. Kinerja kognitif mereka menurun secara signifikan ketika mereka tidak tidur sebelumnya.

Meski melamun juga terjadi setelah tidur cukup, fenomena ini lebih sering muncul setelah begadang. Seolah-olah, otak sedang berusaha mengejar ketertinggalan tidur dengan sejenis 'microsleep' singkat, meskipun hal itu memicu fokus menurun sementara waktu.

"Salah satu cara memandang fenomena ini adalah bahwa karena otak sangat membutuhkan tidur, ia berusaha keras masuk ke kondisi mirip tidur untuk memulihkan sebagian fungsi kognitif," ujar pemimpin penelitian, Zinong Yang.

"Sistem cairan otak mencoba memulihkan fungsi dengan mendorong otak untuk bergantian antara kondisi fokus tinggi dan aliran cairan tinggi," sambungnya.

Tidur memang sangat penting bagi kesehatan dan kesejahteraan. Kekurangan tidur meningkatkan risiko penyakit, mengganggu fungsi tertentu di otak, dan bahkan mengubah cara kita berpikir.

Studi ini menunjukkan bagaimana otak berusaha mengejar ketertinggalan saat kekurangan tidur.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Ini yang Terjadi Pada Otak saat Bengong, Ternyata Ada Manfaatnya Juga"