![]() |
| Foto: Ilustrasi kacang (Getty Images/iStockphoto/Anawat_s) |
Kacang telah lama dikaitkan dengan kesehatan jantung. Camilan ini bisa membantu melindungi tubuh dari sakit jantung.
Sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui bagaimana konsumsi kacang-kacangan secara teratur memengaruhi kesehatan jantung seiring waktu. Dikutip dari laman Eating Well, para peneliti tak hanya mengelompokkan semua jenis kacang. Mereka juga mengamat total asupan kacang, termasuk kacang tanah dan selai kacang, ditambah almond, kacang mete, dan kenari secara terpisah untuk melihat apakah ada perbedaan.
Studi dilakukan oleh para peneliti di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Loma Linda. Analisis tersebut melibatkan lebih dari 80.000 orang dewasa dari seluruh AS dan Kanada. Mereka mengisi kuesioner makanan terperinci dan dipantau selama lebih dari satu dekade untuk melihat bagaimana pola makan mereka berhubungan dengan dampak penyakit jantung.
Orang yang paling banyak mengonsumsi kacang umumnya berusia lebih tua, memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi, dan secara keseluruhan lebih sehat. Mereka cenderung lebih sering berolahraga, jarang merokok, mengonsumsi alkohol lebih sedikit, dan lebih banyak makan buah, sayur, dan biji-bijian utuh dibandingkan mereka yang jarang makan kacang. Para peneliti memperhitungkan perbedaan gaya hidup ini dalam menganalisis, tapi para pecinta kacang juga seringkali memiliki kebiasaan lain yang menyehatkan jantung.
Ketika peneliti membandingkan orang-orang yang makan sedikit kacang-kacangan paling banyak dengan mereka yang makan paling sedikit, mereka menemukan bahwa peserta dengan asupan kacang-kacangan yang lebih tinggi memiliki risiko sekitar 14 persen lebih rendah untuk meninggal akibat kardiovaskular dan 19 persen lebih rendah untuk meninggal akibat penyakit jantung iskemik.
Kacang pohon, seperti almond, mete, dan walnut sedikit lebih menonjol daripada kacang tanah. Para peneliti menghubungkan konsumsi lebih banyak kacang pohon dengan risiko kematian kardiovaskular sekitar 17 persen lebih rendah dari risiko kematian akibat penyakit jantung iskemik 27% lebih rendah dibandingkan dengan orang yang jarang mengonsumsi kacang. Kendati demikian, peneliti mengatakan bahwa kedua kelompok mendapatkan manfaat. Hal tersebut menunjukkan bahwa menambahkan jenis kacang apapun dalam pola makan kemungkinan lebih baik untuk jantung daripada menghindarinya sama sekali.
Bagaimana Cara Mendapatkan Manfaat Ini?
Para peneliti menyimpulkan, tak perlu mengubah pola makan secara keseluruhan untuk mendapat potensi manfaatnya. Konsumsi kacang-kacangan dalam jumlah sedang pun dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah. Manfaat terbesar muncul saat kacang-kacangan menggantikan makanan yang kurang menyehatkan jantung, seperti daging merah atau daging olahan.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Camilan Favorit Orang Indonesia Ini Bisa Cegah Kematian Akibat Sakit Jantung"
