![]() |
| Foto ilustrasi: Getty Images/sasirin pamai |
Batu ginjal merupakan endapan keras yang terbuat dari mineral dan garam yang terbentuk di saluran kemih. Meski kondisi ini dapat terjadi pada semua kelompok usia, batu ginjal paling banyak terjadi pada usia 30 tahun ke atas.
Risiko batu ginjal juga semakin meningkat seiring bertambahnya usia. Meski begitu, ternyata kebiasaan juga bisa meningkatkan risiko seseorang mengidap batu ginjal.
"Urine Anda mengandung produk limbah, termasuk kalsium, oksalat, dan asam urat. Biasanya produk limbah keluar dari tubuh saat buang air kecil," jelas Dr Herman yang dikutip dari Urology Center of Florida.
"Jika urine Anda terlalu pekat, artinya tidak ada cukup cairan untuk mengencerkan produk limbah tersebut. Produk akan tetap berada di dalam tubuh dan mengkristal, membentuk batu ginjal," sambungnya.
Penyebab utama batu ginjal adalah tubuh tidak memiliki cukup cairan untuk mengeluarkan zat-zat pembentuk kristal. Tidak ada penyebab tunggal, tetapi berbagai faktor dapat menyebabkan kondisi ini.
1. Kelebihan Berat Badan
Kelebihan berat badan atau obesitas ternyata bisa berpengaruh pada ginjal. Orang dengan kondisi ini dapat meningkatkan risiko batu ginjal.
2. Konsumsi Gula dan Garam Berlebihan
Pola makan bisa juga menjadi pemicu dari batu ginjal. Penyebab umum termasuk konsumsi fruktosa, yang ditemukan dalam gula pasir dan sirup jagung fruktosa tinggi, serta garam yang berlebihan dapat meningkatkan jumlah kalsium dalam ginjal.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2015 menjelaskan bahwa konsumsi gula tambahan di atas 10 persen total energi harian dapat meningkatkan risiko inflamasi sistemik obesitas, dan diabetes. Maka dari itu, maksimal konsumsi gula adalah 50 gram/hari dan garam 5 gram/hari yang setara dengan satu sendok teh.
3. Kurang Minum Air Putih
Banyak orang yang mengidap batu ginjal disebabkan karena tidak minum cukup air putih. Maka dari itu, disarankan untuk rutin minum air putih agar tubuh dapat terhidrasi dengan baik.
4. Makan Protein Hewani Berlebihan
Protein hewani bisa terdiri dari daging merah, unggas, telur, produk susu, dan makanan laut. Semua itu dapat meningkatkan kadar asam urat, yang menyebabkan pembentukan batu ginjal jika dimakan secara berlebihan.
Dikutip dari Mayo Clinic Health System, protein seharusnya menyumbang 10-35 persen dari kalori seseorang. Jadi, jika kebutuhan harian seseorang adalah 2.000 kalori, itu berarti 200-700 kalori dari protein atau 50-175 gram.
Pada orang dewasa rata-rata, asupan gizi yang direkomendasikan untuk mencegah defisiensi bagi orang dewasa yang kurang gerak adalah 0,8 gram per kilogram berat badan.
5. Konsumsi Makanan Kaya Oksalat
Oksalat dapat ditemukan dalam banyak buah, sayuran, dan kacang-kacangan. Jika terlalu banyak mengonsumsinya, bisa menyebabkan pembentukan kristal batu ginjal.
Meski begitu, tidak semua faktor penyebab batu ginjal dapat dikontrol. Misalnya, lebih mungkin terkena batu ginjal jika memiliki riwayat keluarga, dan seperti yang telah disebutkan, risiko meningkat seiring bertambahnya usia.
Namun, jika memiliki salah satu faktor risiko ini, penting untuk ekstra hati-hati dan mengambil langkah apa pun yang Anda bisa untuk mencegah batu ginjal. Karena kebiasaan merupakan penyebab umum batu ginjal, seseorang dapat mengurangi risiko batu ginjal dengan mengubah kebiasaan menjadi lebih baik.
"Turunkan berat badan berlebih. Secara keseluruhan, ada baiknya untuk mengonsumsi makanan yang lebih sehat dan minum lebih banyak air, cukup untuk mengeluarkan urine yang jernih atau sebagian besar jernih," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "5 Kebiasaan yang Bisa Tingkatkan Risiko Batu Ginjal, Punya Salah Satunya?"
