Hagia Sophia

12 November 2025

Tips Mengatasi Gatal-gatal karena Kamitetep

Foto: Kamitetep (Suci Risanti Rahmadania/detikHealth)

Kamitetep adalah fase larva dari sejenis hewan ngengat yang metamorfosisnya mirip kupu-kupu. Tak banyak riset mengenai kamitetep sebab hewan ini tidak dianggap mengganggu.

Dikutip dari laman University of Florida, kamitetep memang termasuk famili ngengat atau Tineidae, yang bersama kupu-kupu tergolong ordo Lepidopetea. Meski tidak mengganggu, ada saja yang merasakan gatal-gatal karena terpapar kamitetep.

Kenapa Bisa Gatal-Gatal Setelah Terpapar Kamitetep?

Spesialis dermatologi Dr dr I Gusti Nyoman Darmapura SpDVE, Subsp,OBK, FINSDV, FAADV menyebutkan gejaka akibat terpapar kamitetep. Berikut di antaranya:
  • Kemerahan yang menyebar
  • Gatal pada area kulit kemerahan
  • Iritasi atau nyeri pada kulit
  • Pembengkakan.
Pakar ilmu serangga dan hama tumbuhan dari Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Prof Ir Edhi Martono, Msc, PhD, tidak diketahui apakah kamitetep menggigit manusia. Dia meragukan anggapan bahwa hewan ini mengandung racun yang membuat gatal-gatal.

Menurutnya, gatal di kulit yang muncul saat berkontak dengan kamitetep lebih disebabkan karena kotoran yang membungkus serangga kecil tersebut.

"Kayaknya nggak sih. Yang membuat gatal karena selubungnya ini kotor. Kalau sampai kesentuh kemudian menjadi kemerah-merahan gitu kan, seperti kena ulat berbulu," terang Prof Edhi.

"Oleh karena itu gatal-gatalnya juga tidak khas kan, sama saja dengan gatal-gatal kayak yang lain," tambahnya.

Langkah Pertama yang Dilakukan saat Terkena Kamitetep

Jika terkena kamitetep, langkah-langkah yang perlu dilakukan yaitu:

1. Mencucinya dengan Sabun
Bersihkan area yang terkea kamitetep. dr Darma menyarankan untuk mencuci bagian tubuh yang terkena kamitetep denga sabun.

2. Kompres dengan Air Dingin
Jika terasa gatal, kompres dengan air dingin. Jangan menggaruk area yang gatal, karena bisa memperparah gejala.

"Kompres air dingin guna untuk mengurangi gatal ataupun sakit dan jika keluhan memburuk segera berobat ke dokter," sarannya.

3. Tidak Mengaplikasikan Bawang Putih
Peneliti bidang parasitologi kedokteran dari Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universias Gadjah Mada (FKKMK UGM), dr Alfin Harjuno, MSc, belum ada bukti ilmiah tentang meredakan gatal dengan bawang putih. Dirinya menyarankan untuk menghindari pengolesan bawang putih atau benda lain pada area gatal akibat kamitetep.

"Sebaiknya hindari mengoleskan bawang putih atau benda lain pada area yang gatal, karena dikhawatirkan justru dapat menimbulkan iritasi yang memperberat keluhan gatal," kata dr Alfin.

dr Darma juga menyarankan untuk menghindari penggunaan bawang putih akibat kamitetep. Sebab, pengaplikasiannya mungkin bisa menimbulkan reaksi alergi terhadap bawang puth yang justru memperparah gejalanya.

"Jika terasa gatal karena serangga tersebut lalu diaplikasikan bawang putih, takutnya ada reaksi alergi terhadap bawang putih yang nantinya justru memperparah gejala, seperti terjadi kemerahan, lebih gatal, perih ataupun bengkak, sehingga penggunaan bawang putih sebaiknya dihindari," jelas dr Darma.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Banyak Muncul saat Musim Hujan, Begini Mengatasi Gatal-gatal karena Kamitetep"