![]() |
| Foto: Ilustrasi melahirkan (Getty Images/iStockphoto) |
Seorang wanita di Virginia merasakan nyeri di panggulnya. Dia mengira bahwa yang dirasakannya adalah gejala batu ginjal.
Dikutip dari laman Washington Post, cerita bermula ketika wanita bernama Rebecca Johnson tersebut terbangun dengan rasa sakit di punggungnya. Tapi, dia berusaha untuk mengabaikan rasa sakit tersebut.
"Saya pikir mungkin itu (karena) kasur tua atau saya menderita linu panggul," kata wanita berusia 37 tahun itu.
"Saya minum Tylenol dan pergi bekerja," ungkapnya.
Namun, guru pendidikan khusus ini tiba-tiba merasa sangat kesakitan saat berada di sekolah.
"Saya bilang ke suami saya, rasanya seperti sakit bersalin, tapi jelas bukan itu," katanya.
Tak lama kemudian, dia merasa sangat sakit sampai tidak bisa berjalan. Punggungnya berdenyut-denyut dan dia merasa ingin buang air kecil terus-menerus. Karena mengalami gejala tersebut, dia menduga kalau dirinya mengidap batu ginjal.
Bersama suaminya, Rebecca bergegas ke rumah sakit. Sambil menunggu dokter, rasa sakitnya semakin parah.
"Saya bilang ke suami saya, sakitnya lebih parah daripada persalinan yang pernah saya alami," kata Rebecca yang memiliki dua anak perempuan berusia sembilan dan satu tahun.
"Saya sampai teriak sekeras-kerasnya," kata Rebecca.
Perawat yang memeriksanya juga mencurigai adanya batu ginjal dan memindahkannya ke kamar pribadi kecil. Tapi tiba-tiba bagian tubuh Rebecca basah kuyup karena cairan yang dia kira adalah urine yang tidak terkendali.
Dia memberitahu para perawat bahwa dirinya perlu ke kamar mandi. Saat duduk di toilet di samping tempat tidur, dia merasakan ada sesuatu yang bergerak di sekujur tubuhnya. Dia melihat ke arah seorang perawat yang tampak terkejut.
"Itu kepala," kata perawat tersebut.
Rebecca melahikan bayi peempuan yang sudah cukup bulan. Selama ini, dia tidak tahu kalau dirinya hamil.
"Saya dilanda kepanikan," ujarnya
Rebecca dipindahkan ke tempat tidur untuk melahirkan anaknya.
"Saya berteriak sekeras-kerasnya. Saya melahirkan dalam tiga atau empat dorongan," katanya.
"Saya melihat suami saya dan seperti, 'Apa yang terjadi'?" tambah Rebecca.
Mereka tidak percaya apa yang terjadi. Pasangan ini menikah pada tahun 2011 dan menjalani perawatan kesuburan untuk mendapatkan anak. Mereka dikaruniai putri pertama pada tahun 2016.
"Kami diberi tahu setelah itu bahwa kami tidak akan bisa memiliki anak tanpa intervensi," kata Johnson.
Delapan tahun kemudian, pasangan ini terkejut saat Rebecca hamil secara alami. Putri kedua mereka lahir pada Agustus 2024.
"Kami hanya berpikir hal ini tidak akan terjadi lagi dan itu adalah sebuah kebetulan besar," kata Johnson.
Pada bulan Februari 2025, Rebecca menyadari ASInya mengering lebih awal dari yang diperkirakan. Dia melakukan dua tes kehamilan untuk memastikan dan hasilnya negatif.
Kemudian, pada bulan April 2025, dia merasakan yeri di daerah perut bawah dan mengira bahwa itu adalah gejala kista ovarium. Sebab, dirinya mengidap sindrom ovarium polikistik.
"Saya mengambil cuti kerja satu hari dan mandi air panas beberapa kali, dan saya baik-baik saja," ujarnya, seraya menambahkan bahwa menstruasinya belum kembali sejak melahirkan putri keduanya, yang bisa jadi normal bagi pengidap PCOS.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Tidak Sadar Hamil, Wanita Ini Melahirkan Setelah Mengira Kena Batu Ginjal"
