Hagia Sophia

02 November 2025

Mengenal Stroke Ringan Seperti yang Dialami Kak Seto

Kak Seto terkena stroke ringan (Foto: Instagram @kaksetosahabatanak)

Selebritas sekaligus psikolog anak Kak Seto baru-baru ini membagikan kabar bahwa dirinya terkena stroke ringan. Sosok legendaris sahabat anak Indonesia itu menceritakan awal mula dirinya mengalami kondisi tersebut.

Peristiwa itu terjadi pada 20 Oktober lalu, ketika ia tiba-tiba merasakan pusing. Awalnya, Kak Seto memilih menahan diri dan beristirahat. Namun setelah gejala tak kunjung membaik, ia akhirnya memutuskan memeriksakan kondisinya secara menyeluruh pada 24 Oktober. Hasilnya baru ketahuan, ia mengalami stroke ringan menyerang fungsi kognitifnya.

"Ternyata saya terdiagnosa 'Mild Stroke' (Stroke Ringan) yang menyerang fungsi kognitif, bukan motorik," tulisnya melalui akun Instagram @kaksetosahabatanak, Selasa (28/10/2025).

"Syukurnya, karena menjalani pola hidup sehat maka stroke ini disebabkan oleh faktor kekentalan darah belaka, di mana kondisi jantung tetap dalam keadaan sehat," lanjutnya.

Dirinya juga harus dirawat di rumah sakit sejak hari Sabtu untuk menjalani perawatan lebih lanjut.

Apa itu stroke ringan atau mild stroke?

Dikutip dari Archive of Physical Medicine and Rehabilitation (ACRM), orang yang mengalami stroke ringan (mild stroke) umumnya dirawat di rumah sakit dalam waktu singkat, dengan gejala stroke yang berlangsung lebih dari satu hari. Dalam banyak kasus, gejalanya akan mereda setelah beberapa waktu.

Jika gejala stroke berlangsung kurang dari 24 jam, biasanya disebut serangan iskemik sementara atau Transient Ischemic Attack (TIA). Namun, jika ditemukan adanya lesi atau kerusakan otak pada hasil pemindaian otak (seperti MRI atau CT scan), maka diagnosis tetap ditetapkan sebagai stroke ringan atau mild stroke, meskipun gejala berlangsung kurang dari 24 jam.

Pengidap stroke ringan atau mild stroke biasanya masih mampu melakukan aktivitas dasar seperti pergi ke kamar mandi atau berbelanja, tetapi mungkin mengalami kesulitan dalam aktivitas kompleks.

Meski terkesan ringan, stroke ringan tidak boleh diabaikan, baik oleh pasien maupun tenaga kesehatan, karena orang yang mengalaminya tetap berisiko mengalami hal-hal berikut:
  • Mengalami gangguan kesehatan mental seperti depresi atau kecemasan.
  • Mengalami kesulitan dalam aktivitas kompleks, misalnya mengemudi.
  • Mengalami stroke kembali di masa mendatang.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Dialami Kak Seto Sampai Dirawat di RS, Apa Itu Stroke Ringan?"