![]() |
| Ilustrasi planet pengembara Cha 1107-7626. Foto: ESO/L. Calçada/M. Kornmesser/ |
Para astronom telah mendeteksi sebuah planet misterius, yang mengambang bebas di luar angkasa. Namun perilakunya masih belum bisa dijelaskan secara gamblang dan membuat para ilmuwan kebingungan.
Sebenarnya banyak planet pengembara yang mengapung bebas di luar angkasa tanpa mengorbit bintang. Namun penemuan kali ini berbeda, karena planet tersebut bertumbuh lebih cepat dari yang pernah ditemukan sebelumnya.
Menurut pengamatan yang mengandalkan Very Large Telescope milik European Southern Observatory di Chili dan James Webb Space Telescope, puncaknya, planet yang dimaksud menyerap 6,6 miliar ton materi per detik.
Lebih lanjut, pertumbuhan pesat eksoplanet ini dapat membantu para ilmuwan mempelajari lebih lanjut tentang perbedaan antara planet besar dan bintang kecil.
"Motivasi utama kami mempelajari objek semacam ini adalah untuk memahami apakah objek-objek ini merupakan bekas planet yang terlempar dari sistem planetnya, atau terbentuk 'terisolasi' akibat keruntuhan gravitasi material awan molekul, seperti bintang," ujar penulis utama studi, Víctor Almendros-Abad, seorang astronom di Observatorium Astronomi Palermo di Italia," dilansir detikINET dari Live Science, Senin (10/11/2025).
Dalam hal ini mereka menemukan ledakan akresi. Planet misterius yang dikenal sebagai Cha 1107-7626 tersebut, selalu berakresi dari material sumber, tapi menurut studi, laju akresi tersebut tidak stabil. Faktanya, pada Agustus 2025, planet ini berakresi delapan kali lebih cepat dari pada beberapa bulan sebelumnya.
Sedikit informasi, ledakan akreasi yang dimaksud adalah fenomena astrofisika pada sebuah objek masif seperti bintang katai putih atau black hole, yang secara tiba-tiba menarik dan menelan sejumlah besar materi (gas dan debu) dari sekitarnya.
"Ledakan akresi telah diketahui sejak lama; yang pertama ditemukan pada akhir tahun 1930-an, jauh sebelum kita menyadari apa yang kita saksikan," ujar rekan penulis studi, Alexander Scholz, seorang profesor astrofisika di Universitas St. Andrews di Skotlandia.
Scholz menjelaskan, peristiwa semacam itu kini dipahami memainkan peran penting dalam pembentukan bintang. Menurutnya, ini juga dapat membentuk lingkungan tempat sistem planet tercipta.
"Belum jelas apakah ledakan terjadi pada semua bintang muda, dan apa pemicunya. Penemuan peristiwa serupa pada objek bermassa planet mungkin menjadi petunjuk bahwa terdapat mekanisme universal di balik ledakan akresi. Dalam hal ini, penemuan kami akan berdampak jauh lebih luas," jelas Scholz.
Artikel ini telah tayang di inet.detik.com dengan judul "Ilmuwan Kerbingungan Usai Pergoki Planet Misterius dengan Perilaku Aneh"
