Tren COVID-19 di Indonesia. (Foto: Grandyos Zafna) |
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memprediksi tren kasus COVID-19 di Indonesia saat ini sudah berada di puncak. Sebelumnya, Menkes memperkirakan kasus harian bisa melampaui 10 hingga 15 ribu per hari.
"Kasus COVID-19 itu sedang naik, tapi pengamatan kita sudah sampai di puncak," kata Menkes kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Kamis (1/12/2022).
Perkiraan tersebut berdasarkan angka positivity rate ayang semula naik 100 persen, kini per hari kenaikannya menurun berada di 50 persen. Artinya, terjadi pelandaian kasus.
"Kenapa kita bilang positivity rate? Karena tes kita under testing, nggak semua orang tes atau kalau mereka tes mereka nggak lapor. Tapi PR, kalau tes sedikit kelihatan PR tinggi, makanya kita lihat dari angka itu. Nah sekarang PR kita turun di seluruh Indonesia dan provinsi besar seharusnya seminggu, dua minggu turun. Secara scientific ini turun," lanjutnya.
Fakta lain yang menunjukkan kemungkinan besar kasus COVID-19 sudah berada di puncak adalah dominasi COVID-19 varian XBB dan BQ.1 sudah di atas 80 persen. Berdasarkan pengalaman, jika varian baru sudah mendominasi hingga 90 persen, kasus harian COVID-19 kemungkinan bakal kembali turun dalam waktu dekat.
"Mereka sudah take over BA.4 dan BA.5. Itu adalah ciri-ciri mereka jenuh nanti akan turun. Itu sebabnya kita beda, meramal naik turun berdasarkan data PR secara empiris kita lihat ke belakang dan data varian genomik secara satu minggu dan dua minggu akan turun," kata pria yang akrab disapa BGS.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Pengumuman! Menkes Perkirakan RI Sudah Capai Puncak COVID-19 Varian XBB"