![]() |
Ilustrasi (Foto: Shutterstock) |
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan sebuah kondisi saat tekanan darah dalam tubuh melebihi batas normal yakni di angka 130/80 mmHg atau lebih.
Tekanan darah tinggi merupakan salah satu kondisi yang diidap oleh banyak orang. Meskipun begitu, nyatanya hipertensi merupakan sebuah kondisi serius yang dapat memicu masalah kesehatan pada organ jantung, otak, dan ginjal.
Hipertensi biasanya tidak menimbulkan gejala pada tubuh, oleh sebab itu kebanyakan orang mengabaikan beberapa tanda fisik yang dapat mengindikasikan seseorang mengidap komplikasi hipertensi. Dikutip dari Healthgrades, berikut merupakan daftar gejala hipertensi yang kerap diabaikan:
1. Sakit Kepala
Sakit kepala dapat mengindikasikan bahwa tubuh mengidap hipertensi. Waspadai terhadap sakit kepala yang muncul secara tiba-tiba, sangat menyakitkan, dan disertai berbagai gejala lainnya seperti penglihatan yang kabur, kebingungan, atau kelumpuhan pada satu sisi wajah, lengan, atau kaki.
2. Nyeri Dada
Tekanan darah tinggi terjadi saat darah mengalir terlalu kuat melalui arteri. Kekuatan yang berlebihan tersebut dapat merusak arteri jantung dan menimbulkan serangan jantung. Kondisi nyeri akut di dada atau punggung bagian tengah perlu diwaspadai, terlebih apabila disertai dengan kondisi sebagai berikut:
- Sesak napas
- Berkeringat
- Mual atau muntah
- Penurunan kesadaran
3. Kaki-Perut Bengkak
Apabila hipertensi merusak otot jantung, maka tubuh dapat mengalami beberapa tanda gagal jantung. Selalu waspadai kondisi kaki atau tungkai yang bengkak, walaupun bengkaknya berkurang saat mengangkatnya. Tak hanya itu saja, pembengkakan atau kembung dapat terjadi di sekitar bagian tengah tubuh, khususnya saat perut terasa kencang saat disentuh.
4. Sering Bingung
Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan hilangnya ingatan sebab berbagai alasan. Hipertensi dapat mengganggu kemampuan organ jantung untuk mengoksidasi jaringan di seluruh tubuh, termasuk organ otak. Kadar oksigen yang rendah di organ otak dapat menyebabkan hilangnya ingatan dan menimbulkan gejala lainnya, seperti kebingungan.
Hipertensi jangka panjang yang tidak segera diobati dapat menyebabkan hilangnya plak kolseterol menyumbat arteri kecil (dan aliran darah) di dalam otak. Salah satu kondisi tersebut dapat menyebabkan hilangnya ingatan.
5. Perubahan Buang Air Kecil
Nyatanya, hipertensi merupakan kondisi yang dapat memberikan dampak buruk pada organ ginjal. Apabila seseorang mengidap hipertensi, waspadai apabila tubuh menghasilkan lebih banyak atau lebih sedikit urin daripada biasanya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Tanda-tanda Sudah Mulai Kena Hipertensi, Termasuk Sakit Kepala"