Hagia Sophia

16 January 2025

Asap dari Kebakaran Los Angeles Berbahaya bagi Warga Sekitar

Kobaran api masih terus membakar sebagian besar Los Angeles, California, AS. Jutaan orang akan terkena dampak asap yang dihasilkan oleh kebakaran kota ini. Foto: REUTERS/Mike Blake

Kobaran api di Palisades, Eaton, dan Hurst masih terus membakar sebagian besar wilayah Los Angeles, California, Amerika Serikat. Jutaan orang akan terkena dampak asap yang dihasilkan oleh kebakaran kota ini.

Meskipun bahaya emisi kebakaran hutan telah terdokumentasi dengan baik, komposisi asap kebakaran hutan metropolitan merupakan sesuatu yang baru mulai dipahami oleh para ilmuwan.

Tidak seperti kebakaran hutan yang 'hanya' dipicu pepohonan dan tanaman, kebakaran perkotaan membakar gedung, kendaraan, pabrik, dan berbagai macam produk konsumen dan industri, yang terbuat dari berbagai bahan kimia dan material.

Terlebih lagi, karena kebakaran terjadi di daerah padat penduduk, asap yang dihasilkannya menimbulkan ancaman besar dan langsung berdampak pada masyarakat setempat.

Dikutip dari Scientific American, pada 2023, para peneliti dari US Environmental Protection Agency mengumpulkan data dari 28 analisis terpisah tentang asap yang dilepaskan selama kebakaran perkotaan, membandingkannya dengan komposisi kimia emisi kebakaran hutan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua jenis kebakaran tersebut melepaskan karbon dioksida, karbon monoksida, dan partikel halus dalam kadar yang hampir sama, yang semuanya menimbulkan masalah kesehatan serius.

Namun, asap dari kebakaran kota juga ditemukan mengandung konsentrasi tinggi dari sejumlah zat berbahaya lainnya. Misalnya, hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH), yakni sekelompok bahan kimia yang berpotensi menyebabkan kanker dengan faktor emisi yang tiga kali lipat lebih tinggi dalam emisi kota daripada yang berasal dari kebakaran hutan.

Senyawa ini secara alami terdapat dalam batu bara, minyak mentah, dan bensin. PAH juga ditemukan dalam asap rokok dan telah dikaitkan dengan gangguan darah dan hati.

Sementara itu, kadar jenis bahan kimia berbahaya lainnya seperti dioksin dan furan, lima hingga enam kali lebih tinggi dalam asap kebakaran perkotaan dibandingkan dalam kebakaran yang dipicu oleh tumbuhan. Zat-zat ini sebelumnya telah terbukti mengganggu pengaturan hormon, menghambat kesuburan, dan menyebabkan kanker.

Penelitian juga menemukan adanya peningkatan konsentrasi senyawa organik beracun benzena, toluena, etilbenzena, dan xilena, yang secara kolektif dikenal sebagai BTEX, dalam asap yang dikeluarkan oleh kebakaran kota. Zat kimia berbahaya ini juga terdapat dalam emisi kendaraan dan asap rokok, dan telah dikaitkan dengan kanker dan gangguan autoimun.

Mengingat keragaman material sangat besar yang ditemukan di wilayah metropolitan, tidaklah mengherankan bahwa kebakaran seperti yang terjadi di Los Angeles akan melepaskan kombinasi bahan kimia berbahaya yang begitu kompleks, dan daftarnya tentu saja masih panjang.

Fosgen, misalnya, diproduksi ketika plastik terbakar dan dapat menyebabkan kerusakan paru-paru dan gagal napas, sementara logam berat seperti timbal, kromium, kadmium, dan arsenik juga dilepaskan ke udara selama kebakaran di perkotaan.

Pada akhirnya, sulit untuk mengatakan seberapa parah polusi udara akibat kebakaran di Los Angeles saat ini atau bagaimana dampaknya terhadap kesehatan masyarakat. Namun, asap kebakaran hutan diketahui dapat menempuh jarak yang sangat jauh dan memengaruhi populasi yang berjarak ribuan kilometer dari sumbernya.

Ditambah perubahan iklim yang berkontribusi terhadap peningkatan frekuensi dan intensitas kebakaran hutan, ancaman terhadap kesehatan masyarakat diperkirakan akan meningkat dalam beberapa tahun mendatang.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Selain Kobaran Api, Asap dari Kebakaran Los Angeles Juga Berbahaya"