Hagia Sophia

30 January 2025

Donald Trump: CDC Berhenti Kerja Sama dengan WHO

Presiden AS Donald Trump Foto: Getty Images via AFP/ANNA MONEYMAKER

Staf di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) telah diperintahkan untuk berhenti berkomunikasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menurut memo baru, yang memberikan pukulan signifikan terhadap upaya kesehatan global.

Arahan tersebut dibuat sesuai dengan perintah eksekutif Presiden Donald Trump pada 20 Januari yang menarik AS dari WHO, menurut memo yang dikirim Minggu malam dari Wakil Direktur Kesehatan Global CDC Dr John Nkengasong kepada pimpinan senior lembaga tersebut.

"Segera, semua staf CDC yang terlibat dengan WHO melalui kelompok kerja teknis, pusat koordinasi, dewan penasihat, perjanjian kerja sama, atau cara lain - secara langsung atau virtual - harus menghentikan aktivitas mereka dan menunggu arahan lebih lanjut," kata memo tersebut, dikutip dari CNN.

AS adalah salah satu penyandang dana terbesar WHO, dan hukum federal mengharuskan pemberitahuan satu tahun sebelum dukungan AS terhadap organisasi tersebut dapat ditarik.

Perintah Trump mengklaim bahwa pemberitahuan penarikan yang sah telah diberikan selama masa jabatan pertamanya, pada tahun 2020, sehingga penarikan dapat segera terjadi.

"Langkah ini gegabah. Pada dasarnya, memerintahkan CDC untuk tidak bekerja sama dengan WHO dalam memadamkan api akan membuat warga Amerika jauh lebih rentan," kata Dr Lawrence Gostin, pakar kesehatan global di Universitas Georgetown yang mengelola pusat koordinasi WHO untuk hukum kesehatan nasional dan global, kepada CNN.

Dengan merebaknya wabah virus Marburg yang mematikan dan flu burung H5N1 yang menyebar pada hewan di seluruh dunia, katanya, kurangnya koordinasi internasional mengenai kesehatan masyarakat sangatlah berbahaya.

Gostin mengatakan dia juga diberitahu bahwa Trump telah menarik semua staf CDC yang diperbantukan ke kantor WHO di negara lain, sebuah tindakan yang dijabarkan dalam perintah Trump tanggal 20 Januari.

CDC memiliki staf di jaringan kantor internasional di lebih dari 60 negara. Kantor-kantor ini dapat membantu memberikan peringatan dini saat terjadi wabah penyakit menular yang mengkhawatirkan.

Gostin mengatakan bahwa jika Trump mencoba menegosiasikan kesepakatan yang lebih baik dengan WHO, ada cara yang lebih baik untuk melakukannya.

"Presiden Trump meminta CDC untuk menekan tombol jeda. Namun kenyataannya adalah virus tidak berhenti beredar sementara Gedung Putih memikirkan langkah selanjutnya," katanya.

"Jika Anda ingin mencari tahu seperti apa hubungan Anda dengan WHO di masa mendatang, Anda harus terus berjuang sampai Anda menemukan jawabannya, lalu bertindak. Anda tidak boleh menyerah begitu saja saat Anda mencoba mencari tahu sesuatu, karena musuh - yaitu virus - masih beredar dan menyebabkan kekacauan."


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Presiden AS Donald Trump Minta CDC Berhenti Kerja Sama dengan WHO"