![]() |
| Foto: Ilustrasi jalan kaki (Getty Images/Palm_weerapat) |
Kita semua mungkin tahu bahwa tubuh harus banyak bergerak. Namun, terkadang rekomendasi seperti 150 menit per minggu untuk aktivitas fisik sedang atau 75 menit per minggu untuk aktivitas berat terasa sulit di hari-hari yang sibuk.
Dikutip dari laman Eating Well, penting untuk diketahui bahwa sebenarnya setiap aktivitas fisik, sekecil apapun tetaplah berarti, meski tidak mencapai jumlah yang disarankan.
Selain itu, jika dijabarkan pun, olahraga 150 menit dalam seminggu bisa dicapai dengan berjalan kaki selama 15-20 menit setiap hari. Menurut penelitian, cara ini terbukti bisa menurunkan risiko kematian sebesar 19 persen. Bahkan, dalam 15-20 menit tersebut bisa dibagi lagi menjadi 2-3 kali jalan kaki selama 5-10 menit sepanjang hari.
Dalam penelitian lain, aktivitas fisik tambahan dalam keseharian yang dilakukan berkala bisa dilakukan untuk mengurangi risiko kematian. Para peneliti dari Australia, Inggris, dan Amerika Serikat bekerja sama untuk meneliti lebih lanjut mengenai virgorous intermittent lifestyle physical activity (VILPA) atau tingginya aktivitas fisik sehari-hari.
Dikutip dari laman Well Founded Health, VILPA merupakan istilah baru untuk sesi aktivitas berat yang sangat singkat (1-2 menit) yang mungkin dilakukan setiap hari. Misalnya berlari mengejar bus atau berlari menaiki tangga. Mereka ingin mengetahui bagaimana aktivitas tersebut bisa memengaruhi risiko mortalitas.
Para peneliti mengambil data dari Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional, sebuah studi jangka panjang di AS yang mencakup beberapa dekade. Para peneliti mengambil data dari tahun 2011-2014. Sampelnya mencakup hampir 3.300 partisipan dan 52 pesen di antaranya adalah wanita dengan usia rata-rata 51 tahun.
Peserta dalam studi melakukan mengenakan akselerometer di pergelangan tangan setidaknya selama tiga hari, termasuk setidaknya satu hari di akhir pekan, selama 16 jam per hari. Seperti smartwatch yang merekam aktivitas fisik, akselerometer berfungsi seperti smartwatch, termasuk menghitung intensitas dan durasinya.
Peserta melaporkan bahwa mereka tidak melakukan aktivitas olahraga sedang ataupun berat di waktu luang, seperti berlari, bermain basket, golf, bersepeda, atau berjalan untuk tujuan olahraga. Ini memungkinkan peneliti untuk fokus pada aktivitas yang terjadi secara alami sepanjang hari.
Para peneliti juga melacak kematian melalui Pusat Statistik Kesehatan Nasional, yang terhubung dengan Indeks Kematian Nasional. Mereka mempertimbangkan kematian akibat sakit jantung, kanker, dan lainnya.
Bagaimana Hasilnya?
Setelah beberapa analisis statistik dilakukan, seperti penyesuaian demografi, mulai dari usia, jenis kelamin, dan BMI, beberapa hasilnya muncul, di antaranya:
- Berpartisipasi dalam lima sesi aktivitas fisik gaya hidup berat yang dilakukan secara berkala (VILPA) setiap hari berhubungan dengan risiko kematian karena sebab lebih rendah hingga 44 persen dibandingkan dengan tidak melakukan sesi aktivitas fisik setiap hari.
- Sekitar delapan sesi VILPA per hari berhubungan dengan penurunan risiko kematian akibat semua sebab sebesar 54 persen. Manfaatnya tetap stabil setelah delapan sesi.
Para peneliti tidak menemukan hubungan antara VILPA dan kematian akibat penyakit jantung atau kanker. Mereka mencatat bahwa hal ini mungkin disebabkan oleh rendahnya jumlah peserta yang meninggal akibat penyakit-penyakit tersebut.
Bagaimana Cara Menerapkannya dalam Aktivitas Sehari-hari?
Jika tidak terbiasa berolahraga secara teratur, sebaiknya, carilah cara untuk meningkatkan aktivitas sepanjang hari. MIsalnya, jika bekerja di meja hampir sepanjang hari, berdiri dan lakukan angkat kaki depan, samping, serta belakang, squat, angkat tumit, dan jalan di tempat.
Beristirahat juga penting di siang hari. Hal ini bisa memberikan manfaat fisik dan psikologis. Ada bukti bahwa menyelipkan aktivitas olahraga di sela-sela keseharian bisa membantu menjernihkan otak.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kebiasaan yang Tak Disangka Bisa Turunkan Risiko Kematian hingga 44 Persen"
