detikcom |
Nyeri pada mata kadang terjadi secara tiba-tiba, biasanya hal ini terjadi disertai dengan pandangan yang kabur. Bisa jadi merupakan gejala ablasio retina.
Ablasio retina adalah robek atau lubangnya lapisan retina yang tipis dan berada di belakang bola mata. Sehingga mengakibatkan penglihatan mata berangsur-angsur menurun hingga kebutaan, hal ini juga memicu hilangnya nutrisi pada mata.
Penyakit ini rentan menyerang kaum lansia, namun tidak dapat dipungkiri bahwa siapa saja bisa terkena ablasio retina.
Sakit mata seperti saat terkena flash hingga terasa nyeri, sering dijumpai pada kaum lansia dengan faktor degenerasi makula. Degenerasi makula adalah penyakit pada mata yang menyebabkan kehilangan penglihatan.
"Ablasio retina ini membutuhkan pengobatan berupa injeksi. Kemudian juga membutuhkan pelayanan yang sangat cepat, karena termasuk penyakit mata gawat darurat. Lain halnya dengan katarak, kalau itu masih bisa ditunda hingga 6 bulan," ujar dr Soefiandi Soedarman, SpM (K), Direktur Medik JEC Eye Hospitals and Clinics dalam diskusi Gangguan Darurat Fungsi Retina Ancam Penglihatan, Rabu (24/8/2022).
Gejala Ablasio Retina
Beberapa gejala yang menyertai ablasio retina antara lain:
Adanya Floaters
- Floaters meliputi bintik atau bercak hitam yang nampak pada bagian atas, bawah, hingga pinggir mata. Selain itu juga dapat berupa gambar seperti nyamuk atau awan dan menghalangi penglihatan. Walaupun tidak semua pengidap ablasio retina mengalami hal ini, namun patut diwaspadai bahwa ini adalah penyebab tanda awal.
Mata Terasa Nyeri
- Selain nyeri mata juga menjadi merah, bengkak, hingga sakit. Nyeri ini diakibatkan oleh hilangnya nutrisi pada mata.
Photopsia atau Flashes
- Gejala ini seperti sensasi kilatan cahaya yang terjadi pada mata, misalnya saat terkena bleach sehingga menyebabkan mata melihat sesuatu yang terang (silau) dan muncul secara tiba-tiba. Jika hal ini didiamkan, akan berakibat kehilangan latar pandang penglihatan.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Pandangan Mendadak Kabur dan Terasa Nyeri? Waspadai Ablasio Retina"