Ilustrasi kondisi Gaza. (Foto: Reuters/Fadi Whadi) |
Seorang bocah perempuan bernama Hind Rajab (6) yang dilaporkan hilang di Gaza enam bulan lalu ditemukan tewas. Ia meninggal bersama beberapa kerabat dan dua anggota medis yang berusaha menyelamatkannya.
Mereka tewas setelah mendapatkan serangan dari tank pasukan Israel. Rajab saat itu sedang berada di mobil meninggalkan kota bersama bibi, paman, dan tiga sepupunya.
Rekaman audio panggilan antara Rajab dan operator panggilan darurat menunjukkan bahwa bocah tersebut menjadi orang satu-satunya yang selamat dan hidup di dalam mobil ketika serangan itu terjadi. Ia bersembunyi dari pasukan Israel di antara jenazah kerabatnya yang sudah meninggal.
Telepon tersebut akhirnya terputus di tengah suara tembakan yang terjadi.
Paramedis dari Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) pada Sabtu berhasil mencapai wilayah tersebut yang sebelumnya sempat ditutup sebagai zona pertempuran aktif.
Ketika mobil yang ditumpangi Rajab ditemukan, kondisinya sudah begitu memprihatinkan. Kaca depan dan dasbornya telah hancur berkeping-keping dengan banyak lubang peluru di sana.
Dua orang dari tim penyelamat yang datang untuk menyelamatkan Rajab juga mengalami nasib nahas. Israel kembali melakukan serangan pada ambulans yang dibawa oleh Yusuf Al Zeino dan Ahmed Al Madhoun berusaha menyelamatkan Rajab. Keduanya tewas dalam serangan tersebut.
PRCS menuding Israel dengan sengaja menargetkan ambulans yang dibawa oleh Yusuf dan Ahmed ketika tiba di lokasi kejadian pada 29 Januari.
"Israel dengan sengaja menargetkan kru Bulan Sabit Merah meskipun telah melakukan koordinasi sebelumnya agar ambulans dapat tiba di lokasi kejadian untuk menyelamatkan Hind Rajab," ucap pihak PRCS dikutip dari BBC, Minggu (11/2/2024).
PRCS mengungkapkan butuh waktu beberapa jam untuk mengkoordinasikan akses dengan tentara Israel. Langkah ini perlu dilakukan sebelum pihaknya bisa mengirimkan ambulans untuk menyelamatkan Rajab.
"Kami mendapat koordinasi, kami mendapat lampu hijau. Saat tiba, (para kru) memastikan bahwa mereka dapat melihat mobil tempat Hind terjebak dan mereka dapat melihatnya. Hal terakhir yang kami dengar adalah suara tembakan terus menerus," ucap Juru Bicara PRCS Nibal Farsakh.
Ibunda Rajab, Wissam menuturkan saat itu ia telah menantikan kedatangan anaknya. Ia sempat bertahan di rumah sakit dan menunggu kabar terkait putrinya.
"Untuk setiap orang yang mendengar suara saya dan suara permohonan putri saya, namun tidak menyelamatkannya, saya akan mempertanyakan mereka di hadapan Tuhan pada Hari Pembalasan," tandanya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Pilu Anak 6 Tahun Tewas di Gaza, Tim Medis Penyelamat Dibunuh Tentara Israel"