![]() |
Ilustrasi. (Foto: Getty Images/zoff-photo) |
Sebuah studi baru yang diterbitkan pada November 2024 di British Journal of Sport Medicine mengungkapkan keterkaitan erat antara kurangnya aktivitas fisik dan kematian dini. Peneliti menuturkan bahwa peningkatan aktivitas, sesederhana jalan kaki, dapat memperpanjang umur seseorang.
Dalam penelitian tersebut, seseorang yang memiliki tingkat aktivitas fisik setara 25 persen orang Amerika Serikat yang paling aktif bisa memiliki usia 5 tahun lebih lama. Sedangkan jika orang yang masuk dalam kelompok 'paling tidak aktif' meningkatkan aktivitas fisik mereka mencapai level yang setara, maka mereka bisa menambah hingga 11 tahun usia hidup.
Dikutip dari Healthline, para peneliti mengumpulkan data dari orang-orang yang berusia lebih dari 40 tahun yang dikumpulkan melalui pelacak aktivitas untuk Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional (NHANES) 2003-2006. Mereka juga menggunakan data Sensus AS 2019 serta data kematian 2017 yang diperoleh dari Pusat Statistik Kesehatan Nasional.
Tim peneliti kemudian membuat model matematika untuk memprediksi bagaimana berbagai tingkat aktivitas fisik dapat memengaruhi berapa lama orang hidup.
Mereka menemukan bahwa 25 persen individu yang paling aktif memiliki tingkat aktivitas yang setara dengan berjalan kaki 160 menit setiap hari dengan kecepatan 3 mph (4,8 km/jam). Jika semua orang meningkatkan aktivitas mereka hingga mencapai tingkat ini, maka harapan hidup rata-rata bisa naik dari 78,6 tahun menjadi 84 tahun, atau bertambah 5 tahun.
Sebaliknya, orang-orang yang berada di kelompok 25 persen paling minim aktivitas fisik menunjukkan adanya penurunan harapan hidup hingga 6 tahun. Namun, jika orang-orang yang kurang aktif ini mencatat tambahan 111 menit berjalan kaki tiap hari, mereka mungkin dapat manfaat yang lebih besar yaitu penambahan umur hampir 11 tahun lebih lama.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Jalan Kaki Banyak Manfaatnya, Termasuk Perpanjang Umur hingga 11 Tahun"