Hagia Sophia

27 February 2025

Untuk Atasi Krisis Populasi, Seorang Pejabat China Usulkan Turunkan Usia Legal Nikah

Foto: REUTERS/Tingshu Wang

Seorang penasihat politik nasional China merekomendasikan penurunan usia legal untuk menikah menjadi 18 tahun. Ini dilakukan demi meningkatkan peluang kesuburan dalam menghadapi penurunan populasi.

Anggota Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China (CPPCC), Chen Songxi, mengatakan ia berencana mengajukan proposal tentang pelonggaran pembatasan kelahiran di China dan demo membangun 'sistem insentif' untuk pernikahan serta kelahiran.

Komentar Chen muncul menjelang pertemuan parlemen tahunan China yang akan diadakan minggu depan. Para pejabat diharapkan mengumumkan langkah-langkah untuk mengimbangi penurunan populasi negara tersebut.

Saat ini, usia legal untuk menikah di China adalah 22 tahun untuk pria dan 20 tahun untuk wanita. Ini termasuk usia tertinggi dibandingkan dengan sebagian negara maju yang menetapkan usia legal yakni 18 tahun.

"Usia legal untuk menikah di China harus diturunkan menjadi 18 tahun untuk meningkatkan basis populasi fertilitas dan melepaskan potensi reproduksi," kata Chen, dikutip dari Straits Times.

"Hal ini harus konsisten dengan norma internasional," sambungnya.

Belakangan populasi di China turun selama tiga tahun berturut-turut pada tahun 2024. Ini disebabkan angka pernikahan yang anjlok, meski pemerintah telah mendorong pasangan muda untuk menikah dan memiliki anak.

"China juga harus menghapus batasan jumlah anak dalam satu keluarga, untuk memenuhi kebutuhan mendesak dari perkembangan populasi di era baru," beber Chen.

Namun, kondisi saat ini di China semakin memprihatinkan. Makin banyak orang yang memilih untuk tidak memiliki anak karena terhambat oleh tingginya biaya pengasuhan anak, serta ketidakinginan untuk menikah yang dapat menunda karier mereka.

Pihak berwenang telah mencoba meluncurkan insentif dan langkah-langkah untuk meningkatkan jumlah anak, termasuk dengan menambah cuti hamil, manfaat keuangan dan pajak untuk memiliki anak, serta subsidi perumahan.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kontroversi Pejabat China Usul Turunkan Usia Legal Nikah untuk Atasi Krisis Populasi"