Hagia Sophia

20 November 2025

Wanita Lebih Rentan Terkena Diabetes Tipe 2?

Foto: Ilustrasi cek gula darah (Getty Images/Suriyawut Suriya)

Diabetes diidap oleh jutaan perempuan di dunia. Deteksi dini dan manajemen yang konsisten sangatlah penting untuk perempuan dalam mengelola diabetes.

Menurut Spesialis Endokrin di rumah sakit Nanavati Max Super Speciality di Mumbai, dr Girish Parmar, perempuan menghadapi tantangan unik, seperti perubahan hormon, risiko terkait kehamilan, kaitan dengan PCOS, dan risiko masalah jantung yang tinggi jika gula darah tidak terkontrol. Bagaimana diabetes memengaruhi perempuan?

Wanita Lebih Rentan Terkena Diabetes Tipe 2?

Dikutip dari laman Times of India, diabetes memengaruhi perempuan dengan cara yang berbeda dibandingkan laki-laki. Meski perempuan tidak lebih mungkin terkena diabetes dibandingkan laki-laki, dampaknya lebih parah.

Diabetes akan meniadakan perlindungan alami terhadap penyakit jantung pada perempuan pramenopause, sehingga mereka bisa berisiko lebih tinggi terkena serangan jantung, stroke, penyakit mata, dan masalah ginjal.

Pada kenyataannya, di banyak wilayah, perempuan mendapat perawatan yang kurang intensif, memiliki akses yang lebih sedikit ke perawatan tepat waktu atau memiliki tanggung jawab keluarga sehingga menunda pengobatan.

Kehamilan juga merupakan faktor risiko utama. Diabetes gestasional tidak hanya berisiko besar bagi ibu dan bayi, tapi juga menimbulkan risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 bagi ibu d kemudian hari.

Diabetes yang Tidak Boleh Diabaikan Wanita

Sebab perempuan menghadapi komplikasi yag lebih parah, maka skrining secara proaktif harus dilakukan, terutama selama dan setelah kehamilan. Gula darah tinggi selama kehamilan berkorelasi dengan tekanan darah tinggi, preeklamsia, bayi besar atau kecik, serta masakah yang berkaita dengan bayi baru lahir.

Secara umum, banyak perempuan yang cenderung menunda mengenali gejala dan mendapatkan perawatan. Perempuan perlu menyadari bahwa kesulitan menjalani pemeriksaan kesehatan rutin kaena kesibukan di rumah dan pekerjaan sudah merupakan tanda bahaya. Risiko komplikasi pada jantung dan mata juga lebih tinggi pada perempuan, sehingga pemeriksaan dini dan pemantauan berkala sangat penting dilakukan meski merasa baik-baik saja.

Bagaimana Wanita Pengidap Diabetes Menjaga Kehamilan dengan Aman?

Berikut cara pengidap diabetes menjaga kehamilan dengan aman baik sebelum, saat, dan setelah melahirkan,

Sebelum Kehamilan
Jika mengidap diabetes, rencanakan kehamilan terlebih dahulu. Masuki masa kehamilan dengan kontrol gula darah dan diet yang ketat dan rutinitas yang berorientasi pada aktivitas.

Selama Kehamilan
Pemeriksaan gula darah secara teratur dan pengobatan yang tepat waktu mengurangi risiko tekanan darah tinggi, persalinan yang sulit, atau masalah gula darah. Gula darah ibu berdampak langsung pada komplikasi anak. Oleh karena itu, kontrol yang lebih baik berarti hasil yang lebih aman.

Setelah Melahirkan
Jangan abaikan perawatan setelah kehamilan. Perempuan dengan diabetes gestasional berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 di kemudian hari. Perubahan gaya hidup, seperti pola makan, aktivitas, dan menghindari kebiasaan sedentary bisa menunda atau mencegah diabetes.

Bagaimana Wanita Pekerja Bisa Mengelola Diabetes di Tengah Jadwal yang Padat?

Aktivitas fisik singkat dan teratur lebih mudah disisipkan ke dalam hari kerja dibandingkan dengan rencana olahraga besar yang sering gagal dijalankan. Konsistensi bisa membantu mencegah perkembangan diabetes pada perempuan yang berisiko terkena penyakit ini.

Pilih makanan siap saji yang seimbang dan rencanakan menu makan sebelumnya. Strategi diet yang kecil dan berkelanjutan lebih baik dibandingkan rencana malam ketat yang gagal karena tekanan.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Benarkah Wanita Lebih Rentan Kena Diabetes?"