Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, detikcom |
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern menyebut sudah waktunya negara mereka membuka halaman baru usai diterjang pandemi COVID-19. Hampir semua pembatasan terkait COVID-19 kini dicabut.
Masker misalnya, tidak lagi diwajibkan pemerintah untuk ketentuan perjalanan di tempat umum. Wajib vaksin COVID-19 bahkan menyusul dihapus dua pekan ke depan.
Meski begitu, isolasi pasien COVID-19 tetap diberlakukan selama tujuh hari. Apa alasan di balik pelonggaran tersebut?
Selandia Baru melaporkan gelombang Omicron besar selama musim dingin yang menewaskan lebih banyak daripada wabah pandemi lainnya. Korban tewas dilaporkan sebanyak 1.950 kasus.
Namun, baik jumlah kasus maupun rawat inap COVID-19 menurun tajam beberapa minggu terakhir.
"Hari ini menandai tonggak sejarah dalam tanggapan kami. Akhirnya, alih-alih merasa bahwa COVID-19 menentukan apa yang terjadi pada kita, hidup kita, dan masa depan kita, kita mengambil kembali kendali," kata Ardern.
"Saran kesehatan terbaru sekarang memberitahu kami bahwa dengan kasus dan rawat inap terendah sejak Februari, populasi kami divaksinasi dengan baik, dan akses yang diperluas ke obat-obatan antivirus, Selandia Baru berada dalam posisi untuk bergerak maju. Kami bergerak maju dengan percaya diri mengetahui bahwa kami tidak akan menggunakan langkah-langkah itu di masa depan," lanjut dia.
Selandia Baru sebelumnya menerapkan aturan pemakaian wajib masker di banyak tempat termasuk ritel, transportasi umum hingga fasilitas lain seperti bandara. Mulai Selasa, pemakaian masker hanya akan diwajibkan di tempat perawatan kesehatan, kecuali layanan kesehatan mental.
Pekerja dan pelancong yang datang ke negara mereka juga dibebaskan dari wajib masker. Tes pada saat kedatangan di Selandia Baru tidak lagi diperlukan tetapi dianjurkan.
"Ini akan menjadi musim panas pertama dalam tiga tahun di mana tidak akan ada pertanyaan tentang apa yang akan kami lakukan dan apa yang tidak akan dibatalkan karena kasus COVID-19," katanya.
"Di mana perbatasan kami dibuka kembali sepenuhnya dan tidak ada rasa takut. Jadi hari ini, saya katakan lagi kepada semua orang, dari lubuk hati saya yang paling dalam, terima kasih," tutur dia.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Bye Corona! Selandia Baru Hapus Semua Aturan Termasuk Vaksin, Ini Alasannya"