Foto: REUTERS/Joe Skipper |
Setelah analisis dan diskusi internal selama berbulan-bulan, NASA akhirnya memutuskan nasib astronaut Suni Williams dan Butch Wilmore yang terjebak di stasiun luar angkasa ISS. Keduanya akan dipulangkan ke Bumi tahun depan, tapi tidak menggunakan kapsul Starliner yang membawa mereka ke ISS.
William dan Wilmore masih harus tinggal di ISS sampai Februari 2025. Mereka akan kembali ke Bumi menggunakan kapsul Crew Dragon milik SpaceX sebagai bagian dari misi Crew-9.
Misi Crew-9 akan diluncurkan pada akhir September. Misi ini seharusnya membawa empat astronaut, namun dua kursi akan dikosongkan agar bisa diisi oleh Williams dan Wilmore saat perjalanan pulang.
Selama masa tinggalnya yang lebih panjang, Williams dan Wilmore akan terlibat dalam penelitian, perawatan stasiun luar angkasa, dan mungkin mengikuti beberapa spacewalk.
Saat Williams dan Wilmore pulang, keduanya sudah menghabiskan delapan bulan di stasiun luar angkasa. Padahal uji terbang Starliner seharusnya hanya berlangsung sekitar satu minggu lebih.
Sementara itu, kapsul Starliner terpaksa pulang ke Bumi tanpa membawa penumpang. NASA berencana melakukan proses tinjauan kesiapan pada pekan depan, dan proses undocking alias pemisahan dari ISS pada awal bulan September.
Williams dan Wilmore terbang ke ISS menggunakan kapsul Starliner, sebagai bagian dari uji coba berawak pertamanya. Boeing meluncurkan kapsul ini pada 5 Juni kemarin, dan dalam 24 jam setelahnya kapsul ini mengalami banyak masalah.
Dalam fase terakhir saat mendekati ISS, lima dari 28 mesin pendorong Starliner tiba-tiba mati, dan kapsul ini juga mengalami kebocoran helium. Sejak saat itu, NASA dan Boeing sudah melakukan sejumlah analisis, termasuk mengetes mesin replika di Bumi untuk mengetahui penyebab masalah.
Pada tahun 2014, NASA memberikan kontrak sebesar USD 4,2 miliar kepada Boeing untuk mengembangkan Starliner. Namun, pengembangan kapsul ini sempat mengalami banyak penundaan hingga biayanya melebihi anggaran.
Meskipun insiden ini terlihat sebagai akhir dari misi Starliner, NASA mengatakan mereka tetap berkomitmen untuk bekerjasama dengan Boeing. Petinggi NASA juga mengatakan kepercayaan terhadap Boeing atau Starliner tidak berkurang, hanya saja ada perbedaan pendapat antara keduanya.
"Penerbangan antariksa memang berisiko, bahkan dalam kondisi paling aman dan rutin," kata Administrator NASA Bill Nelson, seperti dikutip dari TechCrunch, Minggu (25/8/2024).
"Penerbangan uji coba, pada dasarnya, tidaklah aman maupun rutin. Keputusan untuk mempertahankan Butch dan Suni di International Space Station dan membawa Boeing Starliner pulang tanpa awak adalah hasil komitmen kami terhadap keselamatan," sambungnya.
Artikel ini telah tayang di inet.detik.com dengan judul "Astronaut NASA yang Terjebak di Luar Angkasa Akan Pulang Tahun Depan"