Mohamed Salah (kiri) saat berduel dengan Erling Haaland. Foto: Liverpool FC via Getty Images/John Powell |
Erling Haaland dan Mohamed Salah sama-sama tampil bersinar di tiga laga perdana Liga Inggris. Waktu istirahat yang panjang dinilai membantu mereka menjaga kondisi agar bisa tancap gas di awal musim.
Haaland menjadi top skor sementara Premier League musim ini dengan tujuh gol. Bomber Manchester City itu bahkan sukses mencetak hat-trick dua kali, masing-masing ke gawang Ipswich Town dan West Ham United.
Salah juga tak kalah gacor. Tiga gol dan tiga asis telah sukses ia bukukan dalam tiga laga. Ia bahkan berperan dalam seluruh gol yang dicetak Liverpool saat menghajar Manchester United 3-0.
Performa keduanya membantu City dan Liverpool menjadi dua tim yang meraih hasil sempurna di tiga laga awal musim ini. City ada di puncak klasemen dengan 9 poin, disusul Liverpool dengan poin sama namun kalah selisih gol.
Menanggapi performa keduanya, Maheta Molango selaku CEO serikat pemain Liga Inggris sekaligus anggota FIFPro mengatakan bahwa Salah dan Haaland terbantu dengan waktu jeda musim panas yang panjang, sehingga mereka menyambut musim baru dengan kondisi super fit.
Haaland tak ikut tampil di Piala Eropa karena Norwegia tidak lolos. Sedangkan Mesir yang merupakan negara asal Salah memang tak ada turnamen apapun karena Piala Afrika digelar di awal tahun.
"Ada dua contoh nyata di Inggris. Pertama yaitu (Erling) Haaland - sangat menyenangkan pergi ke ruang ganti dan mendengar seseorang berkata, 'Saya merindukan latihan, saya bersemangat, saya di sini'," buka Molango, dikutip dari The Athletic.
"Sekarang Anda lihat hasilnya. Dia kembali menjadi mesin yang kita lihat saat pertama kali bergabung ke Liga Inggris. Sama halnya dengan Mo Salah."
"Dia mendapat istirahat yang cukup dan Anda dapat melihat bahwa dia adalah versi terbaik dari Mo dan itulah yang kami sebagai penggemar ingin lihat."
"Bandingkan dengan mereka yang kurang istirahat. Mereka terlihat capai, mereka terlihat lelah bahkan sebelum memulai musim dan itu mengkhawatirkan. Dan musim ini akan menjadi musim yang menentukan... musim yang tak tak peduli pandangan Anda, itu sangat tidak masuk akal," tegas Molango.
Musim ini menjadi edisi pertama digelarnya Piala Dunia Antarklub dengan format 32 tim. Ajang ini mendapat sorotan karena dinilai menambah sesak jadwal pertandingan yang sudah kadung padat. FIFPro termasuk yang menentang digelarnya ajang ini karena dinilai semakin membahayakan kesehatan pemain.
Artikel ini telah tayang di sport.detik.com dengan judul "Haaland-Salah Gacor di Awal Musim, Inikah Sebabnya?"